Komplek Wisata Religi Karawang Kurang Terawat
Para pedagang kaki lima nampak tidak tertata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Karawang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Karawang kini sedang menggembor-gemborkan pengembangan destinasi wisata. Tujuannya untuk menarik kunjungan wisata di daerah tersebut.
Baru-baru ini Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyampaikan akan menata kawasan Pantai Cilamaya Wetan menjadi destinasi wisata bahari.
Tapi di tengah rencana pengembangan wisata bahari, ada jenis wisata lain yang memerlukan sentuhan Pemkab Karawang. Kompleks Wisata Religi Makom Syekh Quro kini kondisinya semerawut dan tidak tertata dengan baik.
Makom Syekh Quro yang berlokasi di Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Karawang banyak dikenal orang. Bahkan para peziarah dari berbagai daerah juga sudah banyak yang berdatangan.
Kepopuleran salah satu wisata religi di Karawang itu seakan tidak sebanding lurus dengan kondisi riil objek wisata tersebut. Saat ini kondisinya tak terurus.
Dari pantauan di lapangan, para pedagang kaki lima nampak tidak tertata. Mereka bebas membuka lapak jualannya di setiap sisi komplek pemakaman. Di beberapa titik komplek wisata juga tercium aroma tak sedap, seperti bau "ompol".
1. Pemkab Karawang harus tanggung jawab
Ketua LSM Lodaya Nace Permana menyatakan, Makom Syekh Quro adalah aset peninggalan sejarah perkembangan agama Islam di Tanah Jawa, tidak hanya di Karawang. Karena itu banyak peziarah dari luar Karawang dan luar Jawa Barat yang berdatangan ke komplek wisata religi itu.
Biasanya para peziarah berkunjung setiap Jumat malam. Ribuan orang datang untuk menggelar pengajian dan tawasulan di lokasi tersebut.
Tapi ditengah tingginya pengunjung atau peziarah, ada hal yang memprihatinkan. Kondisi Komplek Makom Syekh Quro yang semrawut.
"Jadi harus ada campur tangan pemerintah daerah untuk memelihara, melestarikan Komplek Makom Syekh Quro," katanya.
Pemkab Karawang, kata dia, harus memberikan apresiasi dengan menggelontorkan anggaran yang maksimal untuk menata ulang Makom Syekh Quro, agar lebih rapi dan layak disebut destinasi wistaa religi.