Gencarnya Politik Uang Jelang Pencoblosan Pilkada Karawang
Bukti dugaan praktik politik uang tidak hanya berupa foto.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
IDN Times, Karawang - Aktor daripada Money politic atau politik uang mulai beraksi, beberapa hari menjelang pencoblosan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang. Dugaan itu muncul disertai bukti-bukti yang tersebar di jagat media sosial.
Bukti dugaan praktik politik uang tidak hanya berupa foto, melainkan juga berupa video pengakuan penerima amplop dan pengakuan pemberi amplop berisi uang. Di Karawang, uang tersebut dikenal dengan istilah "duit cendol".
Menurut pantauan IDN Times, dari sekian banyak video yang berisi tentang dugaan politik uang di Pilkada Karawang, kebanyakan dilakukan oleh tim pasangan petahana Cellica Nurrachadiana - Aep Syaepuloh.
1. Amplop berisi uang Rp25-30 ribu
Dalam sejumlah video berdurasi 5 hingga 21 detik yang beredar di jagat media sosial, besaran uang dalam amplop itu berkisar Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.
Video-video tersebut di antaranya berisi tentang sejumlah warga yang mengaku telah menerima uang dari tim pasangan Cellica-Aep. Tetapi mereka menyebutkan akan memilih pasangan calon Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinjani pada Pilkada Karawang.
Kebanyakan video tentang dugaan politik uang yang beredar itu menyampaikan pesan kalau uang yang dibagikan kepada masyarakat berasal dari tim Cellica-Nurrachadiana. Tetapi penerima uangnya merupakan calon pemilih Ahmad Zamakhsyari-Yusni Rinzani.
Selain itu, ada juga beberapa video tentang politik uang lainnya berdurasi 32 detik hingga 1 menit lebih yang berisi tentang pengakuan penyebar amplop tersebut.
Dalam rekaman video tersebut terungkap kalau penyebar amplop itu mendapatkan ratusan amplop dari tim pasangan Cellica Nurrachadiana-Aep Syaepuloh. Amplop itu disebar ke masyarakat menjelang hari pemungutan suara.