TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Aparat Pukuli Warga Tamansari, Polisi Dalami Rekaman Video

Polisi mengamankan 25 orang pelempar batu.

Video amatir pengeroyokan oleh polisi (Instagram/__antitesis)

Bandung, IDN Times – Dunia media sosial khususnya di Kota Bandung ramai dengan beredarnya video pemukulan terhadap warga yang dilakukan oleh anggota kepolisian. Peristiwa tersebut terjadi ketika aparat membantu Pemerintah Kota Bandung dalam proses pengamanan aset daerah di kawasan Tamansari yang telah lama diduduki warga.

Selain menangkap peristiwa pemukulan terhadap masyarakat—yang diduga demonstran, polisi juga terekam tengah menghalang-halangi wartawan dalam menunaikan tugas jurnalistiknya. Padahal, sejatinya, sesuai dengan aturan perundang-undangan, wartawan berhak meliput tanpa dihalang-halangi aparat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Polisi Resor Kota Besar Bandung, Komisaris Besar Irman Sugema mengatakan jika kepolisian masih mendalami rekaman amatir itu. “Menyangkut itu, kami masih mendalami visualisasinya,” kata Irman, kepada wartawan di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (13/12).

1. Berkoordinasi dengan Polda

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Tak hanya itu, Irman juga memastikan bahwa Polrestabes Bandung akan segera menjalin komunikasi dengan tim Cyber Polisi Daerah Jawa Barat untuk mendapat detail dari rekaman amatir itu.

“Kami segera berkoordinasi dengan tim Cyber Polda,” tuturnya.

2. Polisi amankan 25 orang

Satpol PP Kota Bandung tengah mengeksekusi lahan warga Tamansari. (IDN Times/Galih Persiana)

Dalam penyitaan lahan yang dilakukan di kawasan Tamansari, Kota Bandung, aparat yang terdiri dari Polisi, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sempat terlibat kericuhan dengan warga sekitar yang dibantu kelompok remaja berpakaian hitam-hitam. Bahkan, polisi sempat memberi tindakan tegas dengan menembakkan gas air mata dalam percekcokan itu.

Dari peristiwa itu juga, polisi memastikan bahwa mereka telah mengamankan 25 orang warga. Semua yang ditangkap diduga telah melawan aparat, salah satunya dengan melempari batu.

"Mereka dari awal sudah ada pemberitahuan, bahwa Satpol PP sudah ada somasi pemberitahuan akan melakukan penertiban. Namun ada sekelompok orang melakukan pelemparan kepada petugas batu dan teman media lihat mereka melakukan tidak ada alasan jelas," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya