TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tujuh Hal yang Dilakukan Polisi di Lokasi Karhutla Kawah Putih

Polisi mencari penyebab terjadinya karhutla.

Pexels.com/Pixabay

Bandung, IDN Times - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, polisi telah melakukan tujuh hal terkait peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tengah melahap objek wisata Kawah Putih, Kabupaten Bandung.

Salah satunya ialah melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya karhutla. Hingga berita ini diturunkan, api masih belum mampu dipadamkan petugas. Aparat yang berjaga di sana diketahui telah menutup sebagian akses memasukki Kawah Putih demi keselamatan masyarakat.

"Ditutup sebagian, terutama terkait wahana untuk selfie (swafoto) ikut terbakar. Kan tidak mungkin dipersilakan masuk" kata Trunoyudo, ketika ditemui di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung, Selasa (8/10).

Baca Juga: Padamkan Karhutla Kawah Putih, Diskar PB Ingin Pinjam Pesawat BNPB

1. Kebakaran diperparah oleh pepohonan kering

IDN Times/Galih Persiana

Sejauh ini, polisi masih belum dapat memastikan penyebab terjadinya karhutla. Yang terang, kata Trunoyudo, kebakaran dengan mudah meluas karena pohon dan dedaunan yang kering akibat kemarau panjang.

"Karena sekarang musim kemarau, tentu banyak alang-alang, rumput, serta pepohonan mengering, itu sebagai potensi bahan yang mudah terbakar," katanya.

2. Polisi dalami penyebab

Dok.IDN Times/Istimewa

Meski belum bisa memastikan, Trunoyudo mengatakan bahwa kepolisian akan mendalami penyebab karhutla. Penyelidikan dilakukan oleh Polres Bandung yang dibantu oleh Polda Jabar.

Selain faktor alam, lanjut dia, biasanya karhutla disebankan pula oleh manusia (baik disengaja atau pun tidak).

"Kemudian sama faktor manusia, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak disengaja. Kalau disengaja kami perlu alat bukti penyelidikannya. Kalau tidak sengaja, biasanya karena masyarakat membuang sampah sembarangan seperti puntung rokok, botol air mineral, dan lain-lain," ujarnya.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Sekitar Kawasan Ciwidey Belum Bisa Dipadamkan

Berita Terkini Lainnya