Sebarkan Hoax Polisi Bunuh Pelajar, Seorang Dokter Diringkus Polisi
Ia tak menyangka akan berurusan dengan polisi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pada 25 Mei 2019, Akun Facebook Dodi Suardi mendadak viral. Penyebabnya, sang dokter yang berdinas di rumah sakit pemerintah di Kota Bandung itu membagikan kabar bahwa ada seorang pelajar 14 tahun yang meninggal dunia setelah dibedil polisi pada aksi massa 22 Mei 2019.
Sekilas, kisah yang dituturkan akun Facebook Dodi lewat kolom komentar rekannya itu terdengar meyakinkan. Ia menggunakan beberapa istilah-istilah medis, sesuai kemampuannya sebagai dokter.
Berikut tulisan Dodi di kolom komentar via Facebook-nya:
"Malam ini Allah memanggil hamba-hamba yang dikasihinya. Seorang remaja tanggung mengenakan ikat pinggang berlogo osis, diantar ke posko mobile ARMII dalam kondisi bersimbah darah. Saat diletakkan distretcher ambulans, tidak ada respons, nadi pun tidak teraba. Tim medis segera melakukan resusitasi. Kondisi sudah sangat berat, hingga anak ini syahid dalam perjalanan ke rumah sakit.
Tim medis yang menolong tidak kuasa menahan air mata. Kematian anak selalu menyisakan trauma. Tak terbayang perasaan orangtuanya... Korban Tembak Polisi, Seorang Remaja 14 Tahun Tewas"
Kisah Dodi seakan-akan bercerita tentang salah satu potongan kejadian pada 22 Mei 2019. Ia lantas dilaporkan oleh seseorang bernama Ginanjar Pratama, di hari yang sama, pada Direktorat Kriminal Khusus Polda Jabar. Kemarin malam, Senin (27/5), Dodi diringkus polisi di kediamannya.
1. Sang dokter pun menyesal
Dodi menunduk malu ketika diminta Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar, Komisaris Besar Samudi, untuk menghadapi wartawan. Ia, yang biasanya menggunakan jas putih, kini berkaus oranye khas tahanan. Wajahnya tertutup masker, namun rasa penyesalan masih tampak di matanya.
"Mohon maaf, diri saya sendiri sudah menulis permohonan maaf secara resmi yang panjang. Saya tidak mengira sampai seperti ini," kata Dodi, di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (28/5).