TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Cianjur Terbakar, Ridwan Kamil: Demo Mahasiswa Tidak Humanis

Gubernur merespons terbakarnya polisi di Cianjur

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut prihatin dengan peristiwa terbakarnya empat anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, yang terbakar ketika berusaha menghalangi dan memadamkan ban bekas yang dibakar dalam aksi demonstrasi. Menurut Emil, sapaan akran Ridwan Kamil, demonstran mahasiswa itu tak tahu arti dalam menyampaikan pendapat.

Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Kamis (15/8), ketika gabungan aliansi mahasiswa se-Cianjur berunjuk rasa atas kinerja Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman. Di penghujung demonstrasi, mahasiswa tersebut beraksi dengan membakar ban. Ketika tengah berusaha untuk menghalangi dan memadamkan ban bekas, seorang anggota polisi kena percikan bensin yang berakhir pada ia yang terbakar.

Baca Juga: Empat Polisi Terbakar Saat Amankan Unjuk Rasa Mahasiswa di Cianjur

1. Emil salahkan etika mahasiswa dalam menyampaikan pendapat

IDN Times/Yogi Pasha

Indonesia, kata Emil, merupakan negara dengan dasar Pancasila di mana memiliki kebebasan dalam berserikat dan berkumpul. Bahkan masyarakat dapat perlindungan yang pasti dalam menyampaikan pendapat.

Namun, Emil menegaskan bahwa menyampaikan pendapat harus dengan cara yang humanis, dan sesuai aturan. “Tidak dengan membakar ban apalagi akhirnya ada yang melempar, dan membuat anggota polisi terbakar. Saya kira itu di luar batas kemanusiaan,” ujar Emil, kepada wartawan di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (16/8).

2. Memahami tugas mahasiswa

IDN Times/Yogi Pasha

Meski demikian, Emil mengatakan bahwa ia sangat memahami tugas mahasiswa sebagai salah satu agen perubahan. Berpikir kritis dan menyampaikan pendapat memang menjadi tugas mahasiswa yang tak boleh diganggu gugat.

“Mahasiswa saya imbau kritis, silakan, karena itu tugas mahasiswa. Mau menyampaikan juga silakan karena itu memang tugasnya. Tapi gunakan cara yang baik,” tuturnya.

Dengan cara tak baik, seperti yang terjadi di Cianjur, bukan hanya membahayakan masyarakat lain tapi juga pesan yang hendak diutarakan tidak tersampaikan dengan baik.

Baca Juga: 30 Orang Diperiksa Terkait Terbakarnya 4 Anggota Polisi di Cianjur

Berita Terkini Lainnya