TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembuat Video Pengadu Domba TNI-Polri: Ini Jalan Hidup Saya

Dia mengimbau masyarakat sabar menunggu keputusan KPU.

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times – Iwan Adi Sucipto, 49 tahun, yang berkata lantang dan bersikap tegas dalam video viral beberapa hari lalu kini tampak berbeda. Gara-gara video tentang adu domba TNI Polri dan HUT Partai Komunis Indonesia (PKI) itu, ia kini berkaus tahanan dan diborgol Polda Jabar. Tak ada lagi mimik wajah garang, seperti yang tampak pada video viral tersebut.

Di depan jajaran aparat Polda Jabar, Iwan telah mengakui kesalahannya. Ia sama sekali tak pernah menyangka bahwa ujarannya dalam video tersebut akan mengantarkannya ke dalam jeruji besi per Minggu (12/5).

Atas dugaan penyebaran kabar palsu (hoaks) tersebut, apa yang telah Iwan utarakan pada aparat?

1. Pemilu bikin psikologi Iwan limbung

IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Iwan, Pilpes 2019 telah membuatnya tak karuan. Berbagai pemberitaan miring tentang Pasangan Calon Presiden nomor urut 01, Joko “Jokowi” Widodo-Ma’ruf Amin, ia konsumsi tanpa dicaritahu kebenarannya. Hal tersebut yang melatarbelakangi tindakan Iwan hingga membuat dan menyebar video hoaks tersebut.

"Pemilu ini, subhanallah, membuat saya tidak kontrol, dan tidak memfilter berita-berita. Ini pelajaran buat saya. Saya siap tanggung risikonya, karena ini jalan hidup saya. Dan saya kembalikan ke yang menciptakan saya," kata Iwan, di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (14/5).

2. Tak sadar videonya dibicarakan khalayak ramai

Foto oleh Karen Bleier/AFP

Setelah membuat dan mengunggah video tersebut, Iwan mengaku tak pikir panjang. Bahkan, ia mengaku tak sadar jika videonya telah viral karena telah ditonton jutaan pasang mata.

Tiba-tiba, kata Iwan, polisi datang dan menangkapnya. Tentu, karena tak sadar atas perilakunya, Iwan kaget dengan sergapan polisi. "Saya di Kuningan (Jawa Barat) lagi main. Saya enggak mengerti ditangkap karena apa. Ternyata ditangkap gara-gara video," katanya.

3. Berharap menjadi pelaku terakhir

detiknews

Kini, Iwan telah menyadari sepenuhnya bahwa apa yang ia lakukan salah. Ia mengakui bahwa video yang ia bikin berpotensi memecah belah kehidupan bermasyarakat.

Dengan begitu, Iwan dengan sadar meminta maaf pada masyarakat atas apa yang telah ia perbuat. “Jangan sampai terulang kembali,” tuturnya.

Baca Juga: Penyebar Hoaks Tentang Adu Domba Polri dengan TNI Ditangkap di Cirebon

4. Meminta masyarakat sabar menunggu keputusan KPU

IDN Times/Galih Persiana

Selain meminta maaf, Iwan juga mengimbau pada masyarakat, baik pada yang mendukung Paslon Presiden nomor urut 01 atau pun 02, untuk menghargai Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tengah menghitung hasil Pilpres 2019. Menghargai, kata dia, artinya tenang menanti pengumuman hasil perhitungan KPU pada tanggal 22 Mei 2019.

“Sekarang sudah lah kita tenang. Tunggu pengumuman tanggal 22 Mei," ujarnya.

Baca Juga: Pengadu Domba TNI-Polri Memang Tak Ingin Situasi Kondusif 

Berita Terkini Lainnya