TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelanggan PDAM di 58 Kawasan Bandung Terancam Kekurangan Air

Dampak rusaknya PLTA Cikalong di KBB

ilustrasi air soda (pixabay.com/ExplorerBob)

Bandung, IDN Times – Kerusakan saluran hantar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cikalong, Kabupaten Bandung Barat, berdampak pada berkurangnya debit air rumah tangga di wilayah Bandung Raya, tak terkecuali Kota Bandung. Hari ini, Rabu (10/7), Sub Unit PLTA Cikalong melakukan inspeksi pada kerusakan tersebut sehingga saluran air menuju Bandung terpaksa dikosongkan.

PDAM Kota Bandung sejauh ini memang memanfaatkan air hasil limpasan PLTA Cikalong. “Jadi PLTA Cikalong punya dam air besar. Limpasan air dari aktivitas PLTA itu keluar dan dimanfaatkan oleh Kabupaten Bandung (lewat PDAM Tirtarahrja) juga Kota Bandung (PDAM Tirta Wening),” kata Kepala Sub Bidang Hubungan Masyarakat PDAM Tirta Wening, Muhammad Indra Pribadi, saat ditemui IDN Times di kantornya, Rabu (10/7).

1. Debit air IPA Badak Singa

Humas PDAM Tirta Wening.

Dengan pipa air sepanjang 32 km, air limpasan PLTA Cikalong mengalir hingga Insatalasi Pengolahan Air (IPA) Badak Singa di Kota Bandung. IPA Badak Singa merupakan alat raksasa yang dapat mengolah air dan mengalirkan 1.800 liter kubik air per detik.  

Selama aktivitas inspeksi di PLTA Cikalong dilakukan, IPA Badak Singa tidak dapat bekerja secara optimal. “Ini bisa mengakitbatkan penurunan 400 meter kubik air per detik di IPA Badak Singa, jadi hanya bisa mengalir 1.400 liter per detik,” kata Indra.

2. Kecamatan mana saja yang terdampak?

IDN Times/Galih Persiana

Menurut catatan PDAM Tirta Wening, dampak dari aktivitas inspeksi tersebut dialami oleh 58 kawasan di Kota Bandung yang terbagi di dua wilayah, yakni wilayah Bandung Timur dan Bandung Barat.

Di Wilayah Bandung Timur, misalnya, kawasan Cihampit, Citarum, Jatisari, Cijaura, hingga Cicaheum bisa mengalami kekurangan sumber air bersih. Di wilayah ini terdapat sekitar 40 kawasan yang terdampak.

Sementara di wilayah Bandung Barat, terdapat sekitar 18 wilayah yang terdampak. Di antaranya ialah kawasan Ancol, Sawah Kurung, Pasir Luyu, dan Cibaduyut.

3. Kembali optimal paling lambat dua hari

Humas PDAM Tirta Wening

Aktivitas inspeksi tersebut akan berlangsung hingga sore hari ini, kata Indra. Namun, IPA Badak Singa baru dapat kembali beroperasi dengan kemampuan 1.800 liter kubik per detik paling lambat dalam dua hari ke depan.

“Sebetulnya sore ini harusnya sudah selesai. Namun untuk kami sendiri itu bisa normal kembali ke pelanggan selama 1-2 hari, karena jeda kosonog pada pipa menyebabkan masuknya udara,” tutur dia. Udara tersebut dapat membuat distribusi air terhambat. Petugas juga perlu waktu untuk mengeluarkan udara-udara tersebut.

4. Apa antisipasi PDAM?

google image

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kebutuhan mendasar seperti air bersih, PDAM tentu tak bisa diam. Menurut Indra, PDAM Tirta Wening telah berupaya menambal kekurangan debit air tersebut dengan mengaktifkan sumber air di Dago Bengkok (Keepatan 550 liter kubik per detik) dan di Kawasan Sabuga (dengan kekuatan 100-130 liter kubik per detik).

Pengaktifan dua sumber air itu tidak memerlukan sulit. “Jadi memang itu sudah biasa. Kalau misalnya ada gangguan, dua sumber air itu tinggal diaktifkan saja. Tinggal dikoordinasikan dengan petugas, dan berlangsung singkat,” ujar dia.

Berita Terkini Lainnya