Lebaran 2019, Tren Penjualan Baju Bekas di Pasar Cimol Kian Menurun
Pedagang tak meraup keuntungan lebih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Momentum lebaran menjadi waktu yang ditunggu-tunggu pedagang pakaian, karena tingginya permintaan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Namun, momentum tersebut tak lagi dirasakan para pedagang baju bekas di Pasal Cimol Gede Bage, Kota Bandung.
Sabtu (8/6) siang, Pasar Cimol Gedebage tak seperti biasanya. Lalu lalang pembeli, lantang teriakan pedagang tawarkan barang tak lagi terdengar seperti halnya waktu lebaran beberapa tahun lalu. Bahkan, beberapa blok Pasar Cimol Gedebage dihiasi dengan gerai-gerai toko yang tutup.
Menurut M. Rais, salah satu pedagang baju bekas di sana, sebagian toko tutup memang ditinggalkan pemiliknya yang pulang kampung. Namun, ia tak memungkiri bahwa banyak toko tutup lainnya yang tak beroperasi akibat gulung tikar.
1. Lebaran tak membawa pengaruh
Rais termasuk pedagang yang menyesal tak pulang ke kampung halamannya di Padang, Sumatera Barat, saat lebaran 2019. Ia awalnya menyangka bahwa momentum lebaran 2019 akan membawa banyak pembeli di tokonya. Tapi nyatanya tidak.
Lebaran kali ini, kata Rais, tak ada beda dengan hari biasa. “Dalam sehari saya menjual sekitar 30-40 potong baju. Selama lebaran, ya sama segitu saja. Lebaran tahun ini apes,” kata Rais, ketika ditemui IDN Times di jongkonya yang dipenuhi pakaian bekas impor Amerika Serikat dan Eropa itu.
Maka itu, Rais merasa menyesal tidak memilih untuk bertemu keluarganya di kampung halaman. “Kalau sebelumnya tahu seperti ini, lebih baik saya enggak ngorbanin waktu sama keluarga,” tuturnya.