Jaswita Jabar Targetkan Pertumbuhan Signifikan Tahun Depan
Aset mereka terus bertambah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar (Perseroda) atau Jaswita Jabar, salah satu Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat menargetkan pertumbuhan yang cukup signifikan di tahun 2023.
Hal tersebut terungkap dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari Selasa (27/12) di Hotel Grand Preanger Kota Bandung.
RUPS dihadiri oleh dewan komisaris, komite audit, jajaran direksi dan komisaris anak persuahaan, seluruh pimpinan divisi dan pejabat di lingkungan Jaswita Jabar. Pada RUPS 2022 ini, digelar beberapa agenda salah satunya yakni menyetujui Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2023.
Di sisi lain, RUPS juga menetapkan Kantor Akuntan Publik Jojo Sunarjo dan Rekan sebagai Kantor Akuntan Publik untuk Pemeriksaan Laporan Keuangan Tahun Buku 2022.
Agenda lainnya, menyetujui peningkatan modal disetor atas Penyertaan Modal Daerah (PMD) Tahun 2022. RUPS juga menyetujui kerja sama pengelolaan lahan eks Hotel Royal Corner (Wastukencana Hotel) sebagai tindak lanjut dalam RKAP Tahun 2022, yang akan dibangun pada awal tahun 2023.
1. Perseroan akan memaksimalkan SDM yang ada
Dalam upaya meningkatkan performa perseroan pada 2023 mendatang, jajaran direksi dan manajemen berkomitmen tidak menambah pegawai namun memaksimalkan SDM yang ada dengan peningkatan soft skill.
Dengan begitu, perusahaan memandang bahwa SDM harus mampu beradaptasi dengan perubahan iklim usaha yang terus bergerak dinamis.
Selama ini, dalam hal pengelolaan SDM, jajaran manajemen Jaswita Jabar juga telah melakukan langkah-langkah modern, akuntabel, dan sesuai kaidah GCG.
Sejak proses rekrutmen pegawai, pengembangan karier, penempatan dan posisi jabatan, hingga proses terminasi pegawai, perusahaan telah memiliki pedoman kepegawaian yang didukung dengan assesment komprehensif dari lembaga atau biro psikologi eksternal.
Dalam hal pengukuran performa kerja karyawan, Jaswita Jabar telah menerapkan standar ISO dan dilengkapi dengan Key Performance Indicator (KPI). Meskipun performa usaha perseroan ikut terdampak krisis akibat pandemi COVID-19, direksi dan jajaran manajemen Jaswita Jabar mampu bertahan dengan tidak melakukan PHK terhadap karyawan.
Baca Juga: Mengenal Sero-Perseroan, Penting untuk Mendirikan Usaha Sendiri
Baca Juga: Pengelola Wisata Jabar Diimbau Siapkan Area Parkir saat Libur Panjang