TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Catatan Medik RS Santosa Setelah Merawat Setya Novanto

Setnov ternyata mulai dirawat pada Selasa (11/6)

Ilustrasi rumah sakit (IDN Times/Galih Persiana)

Bandung, IDN Times – Narapidana kasus korupsi e-KTP sekaligus mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto, kepergok pelesiran ke Padalarang setelah ia menjalani rawat inap di Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung, pada Jumat (14/6) malam. Setelah memastikan bahwa Setnov (sapaan akrab Setya Novanto) membandel, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Liberti Sitinjak; dan Kepala Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin, Tejo Harwanto, langsung menggelar jumpa pers.

Dalam jumpa pers tersebut, keduanya mengatakan bahwa Setnov memang mendapat rujukan dari dokter Lapas Sukamiskin untuk berobat ke RS Santosa atas sebuah penyakit yang dideritanya. Maka, sejak Rabu (12/6), Setnov diceritakan sudah berada di rumah sakit untuk dirawat.

“Dirawat sejak Rabu dengan pengawalan melekat,” kata Tejo, Jumat (14/6) malam. Artinya, Setnov dikabarkan menjalani rawat inap di RS Santosa selama total tiga hari.

Namun, dari data yang diperoleh IDN Times, Setnov sebenarnya berada di rumah sakit sejak Selasa (11/6). Hal tersebut dipastikan Medico Legal RS Santosa, dr. Tammy Sarif, ketika ditemui IDN Times di kantornya.

1. Datang pada Selasa pukul 11.00 WIB

IDN Times/Galih Persiana

Menurut Tammy, RS Santosa menerima rujukan dari Lapas Sukamiskin untuk menangani seorang warga binaan. “Rujukan seorang pasien yang atas indikasi medis kemudian dirujuk pada kami. Dan, dari hasil pemeriksaan dokter, pasien itu dirujuk tanggal 11 (Selasa, 11 Juni 2019),” kata Tammy, kepada IDN Times, Senin (17/6).

Yang dimaksud Tammy tentang “Pasien rujukan” itu adalah Setnov. Namun, sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes), seorang dokter atau petugas rumah sakit dilarang keras menyebarkan informasi pribadi seseorang sehingga Tammy menghindar untuk menyebut nama Setnov. “Pasien tersebut datang sekitar pukul 11.00 siang,” ujarnya.

2. Setnov pulang pada Jumat siang

IDN Times/Istimewa

Menurut data yang dikantongi Tammy pula, Setnov tercatat menerima surat rujuk balik dari RS Santosa ke Lapas Sukamiskin pada Jumat (14/6). “(Setnov dirujuk balik) itu sekitar siang. Ya, setelah makan siang sekitar pukul 13.00 sampai 14.00,” katanya.

Setelah dirujuk balik, status pasien Setnov kembali menjadi tanggung jawab Lapas Sukamiskin. “Soal (pelesiran Setnov) itu bukan kewenangan kami. Kami sebatas indikasi medis, setelah selesai, pasien baru pulang,” tutur Tammy.

Jadi, apakah Setnov menginap di RS Santosa selama empat hari? “Iya,” katanya, singkat.

3. Sakit jantung atau lengan?

(Setya Novanto saat persidangan e-KTP) Istimewa

Sebelum menjadi terpidana kasus korupsi dan ditahan di Lapas Sukamiskin, Setnov dikabarkan sudah mengindap penyakit pada jantungnya. Maka itu, tak heran jika kemungkinan terbesar ia dirujuk ke RS Santosa karena penyakit tersebut.

Namun, muncul asumsi lain tentang sakit lengan bagian kiri yang diidap Setnov. Ada pula dugaan lain bahwa sakit lengan itu merupakan buntut dari penyakit jantungnya. Dia hanya membenarkan bahwa keluhan kesehatan Setnov disebabkan karena penyakit yang sudah diderita sejak lama. “Kelihatan penyakitnya itu penyakit yang bukan datang tiba-tiba,” tutur Tammy.

4. Apa secara medis Setnov boleh beraktivitas pascarawat inap?

istimewa

Seperti telah bugar seperti semula, beberapa saat setelah dirawat inap selama empat hari di RS Santosa, Setnov langsung pelesiran ke daerah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Di sana, ia mengunjungi toko bangunan mewah yang menjual beraneka ragam keramik.

Aktivitas Setnov memang tak seperti aktivitas seorang pasien yang baru saja rampung dirawat inap. Soal itu, Tammy mengatakan jika RS Santosa tak punya hak memberi imbauan istirahat pada seorang pasien rujukan pascarawat inap.

“(Imbauan istirahat) itu tergantung dokter Lapas Sukamiskin. Setelah dibolehkan pulang, kami juga memberi surat pada dokter lapas,” katanya.

Berita Terkini Lainnya