Duet Inovasi Dokter Mata UI dan Rohto Bisa Hindari Ancaman Tunantera
Inovasi itu bernama Virna Glaucoma Implant by Rohto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Beberapa hari lalu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto baru saja memberi penghargaan pada inovasi kesehatan mata yang diciptakan Virna Dwi Oktariana (Dokter Spesialis Mata dari Universitas Indonesia) dan dikerjasamakan dengan Rohto. Terobosan itu mendapat pujian, dan dipercaya dapat menghindari penderita glaukoma dari ancaman kebutaan.
Terobosan itu diberi nama Virna Implant Glaucoma by Rohto. Presiden Direktur PT. Rohto Laboratories Indonesia, Mukdaya Massidy, mengatakan kalau terobosan itu didukung total oleh perusahaannya karena bermanfaat dan murah untuk diakses oleh masyarakat luas.
1. Bagaimana glaukoma terjadi?
Glaukoma implan tersebut sejauh ini menjadi satu-satunya cara untuk menyelamatkan penderita glaukoma dari ancaman kebutaan. Ibarat sebuah set kelistrikan, mata manusia didukung oleh banyak kabel yang menyalurkan darah. Ketika tekanan terlalu tinggi, alias ketika terserang glaukoma, di sanalah mata menjadi rusak karena darah tidak mengalir lancar.
Menurut Dokter Spesialis Mata Iva Yulia, penyakit glaukoma tidak dapat disembuhkan. Berbeda dengan katarak yang juga menyebabkan kinerja mata berkurang, pandangan mata penderita glaukoma tidak bisa disembuhkan ke titik semula. Sebaliknya, kemampuan mata justru bisa terus menurun jika tidak mendapat perawatan yang baik.
“Kerusakan syaraf mata itu sifatnya permanen. Katarak itu bisa dibersihkan. Ibarat bohlam, katarak itu hanya keruh yang menyelimuti lampunya. Sementara glaukoma adalah kerusakan pada kabel-kabel bohlam itu,” kata Ifa, ketika ditemui di kompleks PT. Rohto Laboratories Indonesia, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (28/11).