Bangkit Pascapandemi, 3 Daerah di Jabar Dapat Bantuan dari Uni Eropa
Bantuan merupakan pendampingan penyusunan rencana daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times – Tiga kepala daerah di Jawa Barat, yang termasuk dalam sepuluh kepala daerah di lima provinsi di Indonesia, baru saja mendeklarasikan dukungan terhadap percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) pada Rabu (25/11/2020) secara virtual. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Peningkatan Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Masyarakat Sipil untuk Melokalkan dan Mencapai TPB (Peduli SDGs).
Peduli SGDs merupakan program hasil dari kerjasama antara Uni Eropa dengan sepuluh Pemerintah Kabupaten di Indonesia yang difasilitasi oleh Bandung Trust Advisory Group (B_Trust). Tiga kabupaten di Jawa Barat yang mendapatkan bantuan tersebut merupakan Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Majalengka.
Selain tiga daerah tersebut, bantuan juga menyasar pada tujuh kabupaten lainnya di Indonesia seperti Cilacap, Grobogan, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bulungan, dan Berau.
Tak hanya itu, program Peduli SGDs juga melibatkan 30 organisasi masyarakat sipil di 10 daerah sasaran program, 30 pemerintah desa, dan 90 pendamping masyarakat di 30 desa selama 3 tahun (2020-2023).
Peduli SGDs dianggap sebagai salah satu program yang penting, mengingat Indonesia tengah memerlukan dorongan untuk bangkit setelah terpuruk karena wabah virus corona (COVID-19). Hal itu pula yang menjadi upaya pembangunan dalam deklarasi tersebut.
1. Uni Eropa memandang TPB penting dalam pemulihan ekonomi
Dalam pembacaan deklarasi yang digelar secara online lewat aplikasi Zoom pada Rabu (25/11/2020) ini, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E. Vincent Piket menyatakan bahwa Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan. Dukungan itu, kata dia, dikhususkan pada beberapa negara yang kini telah bermitra, termasuk Indonesia.
“Mempromosikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan menjadi prioritas utama agenda pembangunan Uni Eropa di Indonesia. Di masa ini, pencapaian SDGs menjadi sangat penting dalam menghadapi dampak sosial dan pembangunan yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19,” tutur Vincent Piket, Rabu (25/11/2020).