TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada Cuaca Ekstrem, Pemkot Bandung Bentuk Kampung Siaga Bencana 

Kota Bandung rawan bencana karena dikelilingi pegunungan

Ilustrasi masyarakat terdampak bencana. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Bandung, IDN Times - Dampak cuaca ekstrem yang sulit diperkirakan membuat bencana sering kali terjadi termasuk di Kota Bandung. Banjir hingga tanah longsor pun sempat terjadi di Bandung akibat curah hujan yang tinggi.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berupaya meningkatkan kewaspadaan dan mitigasi bencana dengan membentuk Kampung Siaga Bencana di setiap Kecamatan.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menuturkan, Kampung Siaga Bencana dibentuk untuk membangun mental masyarakat serta meningkatkan koordinasi agar selalu siap siaga dan kuat menghadapi berbagai ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi di daerahnya.

"Ini untuk kesiapsiagaan kita semua menghadapi perbencanaan, tanggap bencana. Karena BMKG juga sudah mengingatkan kita bahwa beberapa waktu kedepan iklim ini cukup ekstrim," kata kata Yana dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana di Kota Bandung, Senin (10/10/2022).

1. Bandung masuk kategori daerah rawan bencana

Banjir di Kota Bandung/Antaranews.com

Yana mengungkapkan, kerawanan bencana di Kota Bandung cukup tinggi mengingat curah hujan yang mulai tinggi serta letak geografis Kota Bandung yang berada di cekungan. Tak hanya itu, Kota Bandung juga dikelilingi pegunungan serta berada di bawah patahan atau Sesar Lembang.

Alhasil kota ini memiliki risiko cukup tinggi terjadinya bencana, seperti banjir, angin puting beliung, longsor, kebakaran, hingga gempa bumi.

"Dengan adanya rakor ini, diharapkan kalau ada satu bencana di satu wilayah, semua itu sudah tau harus bawa apa, masing-masing sudah jelas tugas dan fungsinya dalam menanggapi bencana," ujarnya.

2. Kampung Tanggap Bencana diupayakan hadir di setiap kecamatan

Ilustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara bertahap, setiap kecamatan di Kota Bandung diharapkan dapat memiliki Kampung Tanggap Bencana untuk mitigasi bencana. Ia menargetkan, pembentukan Kampung Siaga Bencana ini dilakukan secepatnya.

"Target lebih cepat lebih baik. Mudah-mudahan dari rakor ini ada sepemahaman dan niat yang sama, warga, pemkot, stakeholder, bisa bikin role model dulu. Bisa dibikin kecamatan di tingkat dulu karena SDMnya cukup banyak, potensi konsolidasi stakeholder kebencanaannya lebih siap," ujarnya.

Yana berharap cukup banyak titik titik kampung siaga bencana agar jika terjadi bencana di satu wilayah lebih cepat penanggulangannya.

"Tidak hanya dari pemkot tapi warga juga semakin paham bagaimana menanggulangi bencana terutama pasca bencananya," katanya.

Menurutnya, Pemkot Bandung telah menyiapkan anggaran bagi penanggulangan bencana di Kota Bandung.

"Tentunya kita siapkan anggaran, itu kan tersebar di setiap dinas. Yang pasti pemerintah ini tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri, butuh partisipasi masyarakat," kata dia.

Baca Juga: Ratusan Rumah di Perbatasan Lebak-Sukabumi Terdampak Banjir

Baca Juga: [BREAKING] Gempa M 5.5 Guncang Banten Tidak Berpotensi Tsunami

Berita Terkini Lainnya