Wakaf Salman-BSMI Galang Dana Pembelian Ambulans untuk Palestina
Kondisi peralatan medis di Gaza sangat terbatas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Agresi militer yang terus dilakukan Israel ke wilayah Palestina menjadi perbincangan hangat hampir tiga pekan terakhir. Kondisi masyarakat di Gaza, Palestina, yang menjadi korban menggerakan banyak pihak untuk memberikan bantuan.
Salah satu pihak yang ikut menggalang dana adalah Wakaf Salman. Saat ini total penggalangan dana yang telah dicapai Rp150 juta. Dana ini akan dibelikan ambulans yang nantinya bisa digunakan tim medis di Gaza.
Ryan Faisal, selaku Manager Corporate Secretary Wakaf Salman menuturkan, kejadian di Gaza yang dilatarbelakangi perebutan wilayah Masjid Al-Aqsa menimbulkan korban nyawa dan materi. Hingga saat ini, ratusan warga luka-luka hingga ratusan nyawa menjadi korban, serta ribuan keluarga harus kehilangan tempat tinggalnya.
"Bantuan ambulans ini merupakan salah satu bentuk rasa peduli Wakaf Salman dan para jamaah Masjid Salman ITB terhadap saudara kita di Palestina," ujar Ryan melalui siaran pers, Jumat (22/5/2021).
1. Bantuan juga akan disalurkan untuk memperbaiki masjid Syekh Ajlin yang rusak
Menurutnya, Wakaf Salman juga telah menyalurkan bantuan ke Gaza berupa obat-obatan, logistik dan makanan yang telah disalurkan melalui INH (International Netwoking Humanitarian). Tak hanya itu, Wakaf Salman pun berkomitmen untuk membantu pembangunan kembali Masjid Syekh Ajlin di Palestina yang hancur akibat serangan bom Israel pada 2017 lalu.
Setelah dilakukan penggalangan dana selama 2 tahun, pada Ramadan tahun ini, Ground breaking peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid tersebut telah dilakukan.
“Kami berharap semoga masjid segera dapat dibangun dan dimanfaatkan oleh masyarakat Palestina disana. Dan sampai saat ini kami masih berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut namun saat ini kami juga fokus untuk membantu pengadaan ambulans di sana.” ucap Ryan
Baca Juga: Setelah 11 Hari Pertempuran, Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata
Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza, Biden: Israel-Palestina Layak Hidup Damai
Baca Juga: Ungkit Isu Israel-Palestina, Menlu Retno Sebut PBB sedang Diuji