TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wagub Uu: Korban Terendam Banjir Kuatkan Iman Jangan Salahkan Citarum

Enam kecamatan di Kabupaten Bandung masih terdampak banjir

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan tinjauan kepada warga yang terdampak banjir di daerah Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa(28/1). Dia bertemu dengan warga yang sudah seminggu lebih rumahnya terendam banjir dan terpaksa mengungsi di kantor Desa Dayeuhkolot.

Usai menyapa warga, Uu pun meminta agar masyarakat yang terdampak banjir tidak selalu menyalahkan hujan yang turun deras dan luapan sungai. Menurutnya, kejadian banjir bukan semata-mata karena kondisi alam yang rusak, tapi juga ada campur tangan manusia yang membuat air banyak meluap ke sungai dan mengalir ke perkotaan.

"Kuatkan iman. Sebagai seorang muslim ada dimensi barokahnya. Jangan terlalu menyalahkan hujan, banjir. Jangan salahkan Sungai Citarum," ujar Uu, Rabu (28/1).

1. Minta pemerintah daerah perhatikan fasilitas belajar siswa

Dok.Humas Jabar

Saat ini warga yang ada di Desa Dayeuhkolot dan sekitarnya mengungsi di posko dan salah satunya adalah sekolah dasar (SD) I Bojong Asih. Mereka menggunakan ruangan untuk beristirahat dan melakukan aktivitas lainnya.

Kondisi ini membuat siswa yang bersekolah di situ harus libur terlebih dahulu. Di sisi lain, anak-anak yang terdampak banjir juga harus meliburkan diri.

"Meminta kepada pak Sekda dan Bupati harus ada solusi supaya anak ini tetap (mengikuti) proses belajar mengajar. Tempatnya di mana (carikan) sehingga mereka ga libur," ujar Uu.

2. Carikan tempat lain untuk proses belajar-mengajar

Dok.Humas Jabar

Dengan keadaan tersebut, Uu pun meminta pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Bandung untuk bisa mencarikan fasilitas yang memadai untuk dijadikan tempat belajar-mengajar.

Meski tempat yang baru kurang memadai, tetapi setidaknya anak-anak bisa bersekolah seperti biasa. Terlebih sebentar lagi akan diadakan ujian nasional.

"Cari tempat. Bentar lagi kan mau ujian akhir," paparnya.

Berdasarkan data yang diterima, korban banjir di daerah Dayeuhkolot sudah ada 3.000 rumah.

3. Jabar sudah masuk dalam kategori siaga bencana

Ilustrasi bencana banjir. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Uu mengatakan, saat ni Provinsi Jabar sudah dinyatakan siaga bencana. Artinya seluruh bupati dan wali kota berhak meminta bantuan ke pemerintah provinsi ketika daerahnya membutuhkan suplai logistik.

"Siaga bencana udah, cuma nantinya harus jadi tanggap darurat, ada tahapan-tahapannya," kata dia.

Sedangkan untuk relokasi warga dari daerah banjir, Uu belum bisa memastikannya. Sebab untuk merelokasi warga yang jumlahnya banyak butuh luas lahan yang tidak sedikit.

"Tanah di sini kan apalagi di kota sudah mahal," ujarnya.

Baca Juga: Diguyur Hujan Lagi, Banjir di Kabupaten Bandung Meluas ke 5 Kecamatan

Baca Juga: Waspada Banjir Susulan, Warga Gedebage Disarankan Mengusngsi

Berita Terkini Lainnya