[UPDATE] Total Ada 1.280 Orang di Secapa AD yang Terpapar COVID-19
Aktivitas di tempat militer tetap berjalan seperti biasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menuturkan, total ada 1.280 yang sempat terpapar virus corona (COVID-19). Jumlah itu terdiri dari siswa maupun staf yang ada di Secapa AD, Kota Bandung. Selain itu, ada juga yang merupakan dari keluarga. Namun, dari total tersebut sudah ada yang berangsur sembuh.
Kemudian yang di Pusdikpom, Kota Cimahi, total ada 101 prajurit yang terpapar. 25 orang merupakan staf dan 76 orang merupakan siswa. Dari mereka, baik yang di Secapa AD dan Pusdikpom, ada yang dirawat di rumah sakit ada juga yang melakukan isolasi secara mandiri.
Dia menuturkan, terkait dengan protokol kesehatan yang diterapkan di tempat pendidikan militer, Andika memastikan protokol COVID-19 menjadi hal yang sangat diperhatikan di saat pandemik ini. Namun, karena dalam kompleks militer itu selain ada yang belajar tapi juga ada rumah tinggal sehingga pemantauan memang tidak mudah dijalankan.
"Jadi di situ ada anggota staf dengan rumahnya dengan keluarganya sehingga kami juga tidak bisa secara konklusif menyatakan bahwa penyebabnya itu A, B, C karena keluarga ini kan juga punya aktivitas dan aktivitas di semua lembaga pendidikan itu kan bergantung pada situasi yang diterapkan oleh pemerintah daerah," ujar Andika saat menyambang Secapa AD, Sabtu (9/11).
1. Aktivitas di sekolah militer tetap berjalan normal
Khusus untuk di Secapa AD yang jumlah orang terpapar sangat banyak, Andika memastikan aktivitas pembelajaran di institusi ini tetap berjalan. Terlebih mereka para calon perwira sebenarnya sudah menyelesaikan seluruh pembelajaran.
Artinya, ini merupakan minggu-minggu terakhir sebelum ditutup pendidikan akhir Juli, nanti. Dengan demikian, dalam kegiatan sehari-hari sekarang jadwal belajar tidak terlalu padat.
"Kami isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, Tetap keluar, kepada setiap mereka kami belikan obat, misalnya kami awasi dalam hal istirahat," kata dia.
Baca Juga: Eksklusif: Awal Mula Corona Menyerang Ribuan Siswa Secapa AD Bandung
Baca Juga: Datang ke Bandung, KSAD Semangati 1.262 TNI yang Positif COVID-19