TKN: Ada Aktor Intelektual Dibalik Kampanye Hitam Jokowi di Karawang
Erick Thohir minta TKN usut tuntas kasus ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Direktur Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Irfan Pulungan, melapor kepada kepolisian daerah Provinsi Jawa Barat (Polda Jabar) terkait dengan kampanye hitam yang dilakukan sejumlah ibu-ibu di Karawang, Senin(25/2).
Pelaporan ini karena dalam video yang viral di media sosial tersebut terdengar bahwa mereka telah menyebarkan informasi palsu kepada masyarakat.
Dia mengatakan, pelaporan yang dilakukan TKN sudah dikoordinasikan dengan tim yang lain. Bahkan Ketua Tim Kampanye pasangan nomor urut 01, Erick Thohir, telah menyetujui dan meminta tim advokasi segera meluncur ke Bandung dan meminta Polda Jabar mengusut tuntas prilaku melanggar hukum ini.
1. Ajakan yang dilakukan menyesatkan
Menurut Irfan, dalam video yang ramai diperbincangan ini ibu-ibu dalam tayangan video berdurasi 53 detik itu secara terang-terangan memberikan informasi palsu dan memfitnah Jokowi yang saat ini merupakan calon presiden. Informasi menyesatkan ini jelas merugikan karena tidak ada dasarnya maupun fakta yang bisa dijadikan alasa mereka menyebarkan infromasi tersebut.
"Kalau dibiarkan dan tidak dilaporkan ini bisa memengaruhi opini publik. Dan (kalau dibiarkan) orang menganggap bahwa infromasi itu memang benar," ujar Irfan, Senin (25/2).
Opini yang dilayangkan ibu-ibu tersebut pun terlihat sangat cultural. Artinya mereka menyampaikan dengan bahasa daerah yang sangat bisa diterima masyarakat sekitar. Dengan pendekatan seperti ini, masyarakat yang awam bisa berpikir apa yang dilontarkan oknum ini benar adanya.
"Iya ini dari pak Erick jadi TKN pusat harus melaporkan. Kita langsung dari Jakarta. Kalau kami tidak gubris nanti dianggap tidak masalah (oleh kubu lawan)," papar Irfan.