TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sutradara Angga Sasongko Sindir Kereta Cepat Jakarta Bandung 

KA Cepat Jakarta-Bandung tapi turun di Padalarang

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Bandung, IDN Times - Sutradara Tanah Air, Angga Sasongko menyindir pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang menjadi proyek strategis nasional. Menurutnya, sebuah keanehan kereta cepat yang dibangun untuk menyambungkan transportasi Kota Jakarta dan Bandung, tapi nantinya proyek ini tidak akan sampai ke Bandung.

"KCJB-Kereta Cepat Jakarta Bandung, tapi gak sampe Bandung," ujar Agung Sasongko dalam unggahan di akun Twitter pribadi miliknya, seperti dilihat IDN Times, Senin (20/12/2021).

1. Mendapat respons dari warganet

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB) oleh PT KCIC (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Sejumlah warganet mendukung pernyataan dari Agung Sasongko. Salah satunya disampaikan akun @sikendie. Menurutnya, penggunaan kereta cepat yang lebih mahal tapi tidak sampai ke Kota Bandung sama saja bohong.

"Mau ke bandung naik kereta cepat turun di Padalarang. Dari Padalarang ke Bandung perlu 1 jam. Lha mending naik travel, lebih murah dan lebih cepat pastinya," kata dia.

Hal serupa disampaikan akun @mbu_ita. Dia menyebut kereta cepat ini menjadi hal tak penting karena perjalanan dari Jakarta ke Bandung sudah banyak transportasi bisa digunakan.

"Wkkwkwk...ga penting2 amat yaa tuh kereta padahal...mw cepat kek kyk kilat tapi ga sampe tujuan apa gunanya dong," kata dia.

2. Stasiun Kereta Cepat hanya sampai Padalarang

IDN Times/Hana Adi Perdana

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dinilai kurang strategis karena letak stasiun-stasiunnya jauh dari jantung kota, atau tepatnya terletak di pinggiran kota. Adapun stasiun-stasiun yang letaknya dinilai kurang strategis, antara lain Stasiun Halim, Stasiun Hub Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sendiri menargetkan KCJB akan beroperasi pada akhir 2022. Selain 3 stasiun di atas, KCIC juga akan mengoperasikan Stasiun Karawang untuk fase pengoperasian pertama. Dengan demikian, ada 4 stasiun yang akan dioperasikan di fase pertama.

"Tantangan bagi KCIC itu stasiunnya di pinggiran," kata Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno kepada IDN Times.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, menurut Djoko KCIC harus menyediakan pra sarana konektivitas ke pusat kota agar akses masyarakat lebih mudah.

"Ketika bicara kereta cepat, di Bandung mau ngapain? Jangan sampai orang turun kereta cepat naiknya ojol, artinya perencanaannya salah. Lalu ada program angkutan perkotaan. Nah ini saya minta kemarin itu karena tidak sampai Cimahi, tapi sekarang ada Padalarang, saya minta konektivitasnya di Padalarang," ucap dia.

3. Siapkan bus feeder untuk antar penumpang

IDN Times/Reza Iqbal

Sebelumnya, Presiden Direktur PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan akan tersedia kereta api (KA) Feeder di Stasiun Hub Padalarang untuk menghubungkan penumpang dari dan ke Stasiun Bandung dan Stasiun Cimahi. KA Feeder itu akan dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Namun, menurut Djoko KCIC dan pihak terkait juga harus menyediakan bus feeder di seluruh stasiun KCJB agar masyarakat bisa mengakses stasiun-stasiun KCJB dengan mudah.

"Konektivitasnya itu harus terhubung, tidak hanya kereta, tapi dengan bus. Selain juga taksi lah. Dan dari Tegalluar juga harus disediakan. Karena bus-bus ini bukan Bandung, tapi Bandung Raya," ujar Djoko.

"Saya masih lihat lagi peluang di Halim, bisa gak bus masuk ke sana," sambung dia.

Baca Juga: Tiang Proyek Kereta Cepat Timpa Eskavator, Bos KCIC: Kontraktor Lalai

Baca Juga: Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri, KCIC: Konstruktsi Utama Aman

Berita Terkini Lainnya