TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Survei: Masih Ada Warga Bandung yang Tidak Tahu Siapa Wali Kotanya

Ridwan Kamil masih eksis sebagai wali kota.

IDN Times/Yogi Pasha

Bandung, IDN Times - Meski sudah menjabat selama satu tahun sebagai Wali Kota Bandung, Oded M. Danial nyatanya belum dikenal secara menyeluruh oleh masyarakat Kota Kembang. Berdasarkan hasil survei Indonesia Politic Research and Consulting (IPRC) yang dilakukan terhadap 440 responden dengan berbagai kalangan, ada 19 persen masyarakat Bandung tidak tahu siapa Wali Kota mereka. Sedangkan yang tahun Oded menjadi Wali Kota sekitar 74,3 persen.

Selain itu terdapat 5,7 persen di antaranya masih menganggap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, sebagai Wali Kota Bandung. Sebesar 0,2 persen sisanya tidak menjawab.

Direktur Eksekutif IPRC, Firman Manan menilai ketidaktahuan warga soal jabatan Oded sebagai Wali Kota disebabkan oleh pemberitaan di media massa maupun media sosial yang kurang masif.

"Sebetulnya enggak terlalu jelek juga ya di angka 74 persen, tapi kan dia sudah menjabat enam tahun sebagai wakil wali kota dan wali kota. Ini juga dipengaruhi sorotan media, ketika pejabat publik kurang muncul ada sebagian warga yang tidak mengenal," ujarnya ketika menggelar diskusi, Senin (30/9).

1. Oded harus memanfatkan keberadaan media

IDN Times/Yogi Pasha

Firman menilai, tingkat popularitas pejabat publik banyak ditentukan oleh sorotan media massa Selain itu, media sosial juga dianggap sebagai salah satu wadah yang mampu menggenjot popularitas pejabat publik apabila dikelola dengan maksimal.

"Popularitas itu ditentukan oleh banyak tidaknya muncul di media, ini persoalan komunikasi. Media juga sekarang tidak didominasi media mainstream, tapi juga media sosial. Kelihatannya Mang Oded sebagai wali kota memang masih kurang memanfaatkan medsos," ujarnya.

2. Kinerja pejabat publik juga berpengaruh

IDN Times/Debbie Sutrisno

Selain itu, kinerja dari pejabat yang bersangkutan juga dinilai dapat menjadi penentu tingkat popularitas mereka di mata masyarakat.

"Karena kalau kinerja pejabatnya bagus dan diapresiasi publik, secara otomatis tingkat popularitasnya juga akan meningkat," ungkapnya.

Baca Juga: Survey: Warga Bandung Keluhkan Penyelesaian Kemacetan yang Lamban

Baca Juga: Aksi Demo Bayangi Sidang Paripurna Terakhir Periode Masa Jabatan Ini

Berita Terkini Lainnya