Sulitnya Daftar Tes Masif COVID-19 di Jabar Lewat Aplikasi PIKOBAR
Tidak ada kejelasan pasti untuk tata cara ikut tes masif ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah merilis aplikasi PIKOBAR. Aplikasi ini digunakan untuk memberikan berbagai informasi dan bantuan kepada masyarakat di Jawa Barat terkait dengan penyebaran virus corona baru (COVID-19).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menuturkan, salah satu kegunaan aplikasi PIKOBAR saat ini yaitu bisa digunakan untuk mendaftarkan diri dalam tes masif yang bakal dilakukan di beberapa daerah. Harapannya Pemprov Jabar bisa melakukan pemetaan pesebaran orang dengan pemantauan (ODP) atau bahkan pasien dalam pengawasan (PDP).
IDN Times coba mengunduh aplikasi ini dan berusaha mendaftar untuk ikut tes masif tersebut. Setelah diunduh, di dalam aplikasi ini memang dipaparkan berbagai informasi mengenai ODP, PDP, dan jumlah warga yang meninggal akibat virus ini.
Kemudian di bagian bawah ada juga beberapa fitur seperti nomor darurat, data Jabar, data nasional, donasi, survei, pemeriksaan mandiri, hingga logisitik. Namun, dalam beberapa fitur ini tidak ada untuk secara gamblang yang menjelaskan tata cara masyarakat ketika ingin mendaftar tes masif sesuai kategori.
1. Sulit mendapatkan informasi dari call center
Karena kebingungan maka fitur pilihan call center menjadi cara terakhir untuk mencari informasi terkait dengan pendaftaran tes masif tersebut. Ketika kita memilih fitur tersebut maka akan ada dua call center yang dipakai. Nomor telepon ke 119, dan melakukan percakapan singkat lewat aplikasi WhatsApp dengan pihak dinas kesehatan Jabar. Kita tinggal menekan salah satu dari fitur tersebut.
Untuk nomor WhatsApp (WA), nyatanya tidak ada kejelasan. Kami coba mengirim pesan singkat dan menanyakan ihwal pendaftaran tes masif tersebut. Sayangnya dari pesan yang dikirim sekitar pukul 08.44 WIB, Selasa (24/3), sampai pukul 12.00 WIB tidak ada jawaban sama sekali, termasuk jawaban dari mesin.
Pun dengan call center 119, kami coba beberapa kali mengontaknya tapi customer service selalu tidak melayani karena tengah melayani masyarakat lainnya. Kami bahkan mencoba dari pagi sampai siang tidak ada juga tanggapan pasti dari PIKOBAR.
Baca Juga: Tiga Cara Pemprov Jabar Cari Peta Penyebaran COVID-19 dengan Tes Masif
Baca Juga: [BREAKING] Kasus Positif Virus Corona Di Indonesia Bertambah Menjadi 579 Kasus