TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sukabumi Masuk Zona Hijau, Sekolah Bisa Buka Seperti Biasa

Akhirnya ada daerah di Jabar masuk zona hijau

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan Kota Sukabumi menjadi daerah pertama yang masuk dalam zona hijau COVID-19. Dengan demikian berbagai kegiatan di kota ini bisa berjalan normal temasuk sektor pendidikan.

Dengan kondisi ini, Emil meminta seluruh pejabat daerah di Kota Sukabumi bisa melakukan simulasi sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Protokol harus ketat dan ini wajib dikawal," ujar Emil dalam konferensi pers, Senin (29/6).

1. Belajar dari negara yang gagal terapkan sekolah

Persiapan sekolah jelang new normal (ANTARA FOTO/Fauzan)

Untuk menghidupkan kembali proses belajar mengajar seperti biasa, Emil mengimbau dinas pendidikan dan aparat yang masuk dalam gugus tugas di Sukabumi bisa mengambil pelajaran dari kegagalan Korea Selatan, Israel, maupun Perancis di sektor pendidikan.

"Jangan sampai kita membuat kegagalan karena Sukabumi ini akan jadi percontohan," ujarnya.

2. Ada daerah yang meningkat dalam kasus corona

Petugas Satpol PP memberikan imbauan protokol kesehatan bagi warga yang berolah raga di kawasan Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Minggu (28/6). (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Di sisi lain, Emil menyebut bahwa di Jabar ada juga daerah yang turun zona dari sebelumnya masuk zona biru menjadi kuning. Salah satunya adalah Kabupaten Garut.

Penurunan zona tersebut karena ada pertumbuhan kasus di daerah tersebut yang membuat kewaspadaan harus ditingkatkan kembali. "Jang main-main dengan kewaspadaan. Jangan sampai ini turun lagi," ungkap dia.

Menurut Emil, ada beberapa kepala daerah yang tidak senang dengan penurunan zona tersebut. Tapi dia memastikan data yang dihimpun sudah tepat sehingga penurunan zona itu sesuai dengan fakta di lapangan.

3. Hanya sekolah di zona hijau yang boleh lakukan tatap muka

IDN Times/ Muchammad

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menegaskan pemerintah hanya mengizinkan sekolah di zona hijau yang boleh melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Ketegasan pemerintah ini seiring dengan rencana kalender akademik sejak awal, dan memastikan proses belajar tidak berubah atau tetap dimulai pada Juli 2020 mendatang.

“Kita telah mengambil keputusan di Kemendikbud untuk daerah dengan zona kuning, oranye dan merah, yaitu zona-zona yang telah didesainasikan oleh gugus tugas yang punya risiko COVID-19 dan penyebaran COVID-19 itu dilarang, dilarang saat ini melakukan pembelajaran tatap muka di satuan pendidikan,” ujar Nadiem saat webinar yang dilaksanakan Kemendikbud, Senin (15/6).

Berita Terkini Lainnya