TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sampah Menumpuk Tutup Sebagian Jalan di Pasar Cikutra 

Pemkot Bandung masih punya PR terkait penanganan sampah

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Persoalan penumpukan sampah di Kota Bandung masih menjadi pekerjaan rumah bersama. Tumpukan sampah bukan hanya terjadi di tempat pembuangan sementara (TPS), tapi sudah berada di sudut-sudut jalan termasuk di pasar tradisional.

Dari pantuan IDN Times, salah satu pasar tradisional yang sampahnya menumpuk terjadi di Pasar Cikutra. Sampah dari para pedagang menumpuk di TPS sampai menutupi sebagian badan jalan. Bukan hanya sampah dari pasar, tumpukan itu juga berasal dari limbah rumah tangga yang tidak terpilah dan langsung dibuat.

Tak hanya itu, di sebagian jalan bahkan sampah dibiarkan menumpuk di sudut-sudut jalan hingga di tengah jalan. Hingga pukul 13.00 WIB tidak terlihat petugas yang membersihkan sampah tersebut.

1. Jalanan jadi TPS sementara bagi warga

IDN Times/Debbie Sutrisno

Tak hanya di TPS Pasar Cikutra, sampah juga terlihat menumpuk di sejumlah titik sepanjang jalan Ahmad Yadi, yang berada dekat Pasar Cicadas. Masyarakat membuang sampah rumah tanggah di pinggir jalan sehingga terjadi penumpukan.

Rahmi, salah satu pembeli di Pasar Cicadas merasa terganggu dengan pemandangan dan bau tak sedap dari tumpukan sampah.

"Ya bau, terus jelek juga kan kalau terlihat dari luar atau langsung dari jalan. Karena sampah ini numpuk di mana-mana," kata Rahmi, Minggu (15/10/2023).

2. Pemkot ajak seluruh elemen masyarakat bijak produksi sampah

Dok. Humas Pemkot Bandung

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono meminta dukungan para ulama dan tokoh agama untuk turut membantu menyelesaikan masalah sampah di Kota Bandung. Pasalnya, para ulama dan tokoh agama memiliki pengaruh yang besar di masyarakat.

"Edukasinya bisa melalui dakwah dan sebagainya. Sosialisasi juga perlu diberikan agar masyarakat paham," ungkapnya kata Bambang saat bersilaturahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Balai Kota Bandung, Jumat 13 Oktober 2023.

Menurut Bambang, para ulama dan tokoh agama memiliki peran strategis di masyarakat. Tanpa dukungan ulama dan tokoh agama, program pembangunan Pemkot Bandung sulit tercapai.

"Hal yang sedang kondisi darurat itu soal sampah. Ini menjadi sebuah persoalan. Karena kalau mengandalkan pemerintah itu tidak bisa, harus sama-sama diselesaikan," aku Bambang.

Atas hal itu, Bambang mengajak kepada para ulama dan tokoh agama untuk mengajak masyarakat menangani sampah dari sumbernya.

Baca Juga: Program Pilah Sampah Tak Jalan, Produksi Sampah di Cimahi Naik Lagi

Baca Juga: Pemkot Bandung Buat Sayembara Cari Pencuri Lampu Teras Cihampelas

Berita Terkini Lainnya