Pemkot Bandung Pastikan Gaji Sopir Mikrobus Setara UMK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mewacanakan bakal merubah angkot menjadi mikrobus pada tahun depan. Beberapa skema menuju perubahan itu saat ini masih dalam tahap kajian.
Kepala Seksi Angkutan, Dishub Kota Bandung, Santi Prianti mengatakan, sopir mikrobus nantinya akan diberikan gaji per bulan setara dengan Upah Minimum Kota (UMK), Rp4.048.462.
"Ini sebagai sebuah kepastian juga, mereka kan sekarang harian lepas belum pasti. Nah dengan mikro trans ini gajinya sudah ditetapkan sesuai dengan UMR Bandung," ujar Santi, Sabtu (14/10/2023).
1. Mikrobus direncanakan untuk integrasi BRT
Santi menjelaskan, mikrobus ini rencananya bakal melayani enam koridor dan terdiri dari 62 armada. Adapun seluruh koridor ini dipilih karena agar dapat terintegrasi dengan layanan BRT yang juga bakal segera mengaspal di Kota Bandung.
"Ini kan sebagai feeder BRT juga ya, jadi kami masih diskusikan untuk awal tujuannya, semoga ini dapat terintegrasi baik dengan BRT," ungkapnya.
2. Sosialisasi akan dilakukan secepat mungkin
Untuk saat ini, Santi mengatakan, Pemkot Bandung bakal intens berkomunikasi dengan sopir angkot untuk mengantisipasi adanya penolakan. Sebab dalam beberapa waktu, sempat terjadi penolakan dari para sopir angkot.
"Kami harus bekerja sama dengan sopir angkot tersebut supaya tidak ada penolakan, utamanya bagi mereka yang akan menjadi driver dari mikrobus tersebut," katanya.
3. Akan ada rute baru ke Stasiun Tegalluar per tahun depan
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Jabar, Koswara mengatakan, BRT yang akan mengaspal di wilayah Bandung Raya akan diupayakan agar terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
"Nanti masyarakat akan segera melihat bus listrik berlalu lalang di Kota Bandung. Itu tahapan uji coba, jadi di tahun 2024 ada rute baru, Setasiun Hall ke Tegalluar yang harus dikoneksikan dengan KCJB," kata koswara.
Dia menambahkan, operasional BRT di Bandung Raya akan disesuaikan dengan kontur jalan dan pola lalu lintas yang di Bandung. Dengan demikian, operasional BRT di Bandung Raya akan berbeda dengan Jakarta.
"Nanti jalurnya akan jalur khusus BRT namun mungkin tidak seperti jakarta, nanti akan disesuaikan dengan pola lalu lintas di Bandung Raya," kata dia.
Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Konversi Angkot Jadi Mikrobus Mulai 2024
Baca Juga: Sopir Angkot Bandung Harap-harap Cemas Jelang Kehadiran Mikrobus