RSHS: Dokter yang Sebarkan Hoaks Bekerja Secara Baik Kepada Pasien
Pihak rumah sakit masih menanti kepastian status tersangka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) telah mendapat informasi mengenai salah satu dokternya yang ditahan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) karena menyebarkan berita palsu atau hoaks.
Direktur Utama RSHS Nina Susana Dewi mengatakan, informasi atas penahanan yang bersangkutan didapat pihak rumah sakit pada Senin (27/5) malam, melalui salah satu staf. Nina pun menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa dokter.
Sebagai rumah sakit milik pemerintah, Nina memastikan pihaknya masih memantau perkembangan terbaru atas kasus tersebut. "Kami juga nanti akan mengkonfirmasi Kepala Polda terkait status penahanan yang bersangkutan," kata Nina dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (29/5).
Status tersebut penting karena berkaitan dengan pelayanan yang harus diberikan serta aturan kepegawaian yang ada di RSHS.
1. Kinerja dokter Dodi tidak pernah dipermasalahkan
Nina menuturkan, dokter Dodi Suardi merupakan pegawai yang tidak pernah melakukan hal negatif selama 20 mengabdi di RSHS. Dia bahkan orang pintar karena selain dokter juga memiliki pekerjaan sebagain konsulen.
Dalam menjalankan pekerjannya, pasien yang ditangani dokter Dodi tidak pernah melaporkan keluhan kinerja. "Jadi memang tidak pernah ada masalah sampai saat ini," ujar Nina.
Baca Juga: Sebarkan Hoax Polisi Bunuh Pelajar, Seorang Dokter Diringkus Polisi