TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil: Saat Ini Warga Miskin Membayar Air Lebih Mahal

Pemprov Jabar siapkan gerakan menabung air

Ilustrasi droping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwam Kamil menilai kondisi ketahanan air di kawasan Bandung Raya buruk. Pada msuim kemarau masyarakat di Bandung dan sekitarnya kerap kesulitan akses air bersih.

Kiris air yang terjadi saat ini harus segera ditangani. dengan perubahan cuaca yang kerap membuat musim kemarau di Indonesia lebih panjang, maka ketahanan air harus dipersiapkan.

Persoalan ini diperkeruh dengan banyaknya perusahaan yang membuat harga air justru mahal. "Sekarang warga miskin membayar air cenderung lebih mahal, nah ini yang jadi urgensinya.

1. Kumpulkan sejumlah ahli

Dok.Humas Jabar

Ridwan pun telah mengumpulkan sejumlah ahli dari dalam dan luar negeri untuk mengatasi krisis air di cekungan Bandung ini. Diharapkan ada solusi jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Solusi terbesarnya adalah menampung air ya, program menampung air di setiap rumah, setiap kecamatan. Jadi saat musim hujan air itu bisa di tampung untuk musim kemarau.

Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berencana membuat Gerakan Menabung Air guna mengantisipasi kesulitan air bersih pada musim kemarau.

"Rencana terdepannya menabung air, skala rumah, kecamatan, dan Kota/Kabupaten. Jadi, pas musim hujan, air itu bisa ditabung, pas musim kemarau air bisa dipanen," kata Ridwan

2. Peningkatan populasi masyarakat ancam ketersediaan air

IDN Times/Dhana Kencana

Selain karena air bersih menjadi kebutuhan masyarakat, jumlah populasi Jabar yang banyak tidak lepas dari atensi. Dengan peningkatan tersebut maka sudah selayaknya kebutuhan air di masa depan bisa terpenuhi.

"Isu Jawa Barat adalah populasi, otomatis air bersih juga menjadi isu yang menyusul karena air menjadi kebutuhan hidup yang utama bagi manusia," kata Emil.

Emil menambahkan, Gerakan Menabung Air juga bertujuan untuk mengurangi potensi terjadinya banjir. Saat ini, Pemprov Jabar masih terus membahas model Gerakan Menabung Air secara komprehensif.

Baca Juga: Kemarau 2019, BPBD Sebut 600 Desa di Jabar Terdampak Kekeringan

Baca Juga: Darurat Kekeringan, BNPB Minta Droping Air Bersih Tidak Telat  

Berita Terkini Lainnya