Ridwan Kamil: Saat Ini Warga Miskin Membayar Air Lebih Mahal
Pemprov Jabar siapkan gerakan menabung air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwam Kamil menilai kondisi ketahanan air di kawasan Bandung Raya buruk. Pada msuim kemarau masyarakat di Bandung dan sekitarnya kerap kesulitan akses air bersih.
Kiris air yang terjadi saat ini harus segera ditangani. dengan perubahan cuaca yang kerap membuat musim kemarau di Indonesia lebih panjang, maka ketahanan air harus dipersiapkan.
Persoalan ini diperkeruh dengan banyaknya perusahaan yang membuat harga air justru mahal. "Sekarang warga miskin membayar air cenderung lebih mahal, nah ini yang jadi urgensinya.
1. Kumpulkan sejumlah ahli
Ridwan pun telah mengumpulkan sejumlah ahli dari dalam dan luar negeri untuk mengatasi krisis air di cekungan Bandung ini. Diharapkan ada solusi jangka pendek, menengah, dan panjang.
"Solusi terbesarnya adalah menampung air ya, program menampung air di setiap rumah, setiap kecamatan. Jadi saat musim hujan air itu bisa di tampung untuk musim kemarau.
Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berencana membuat Gerakan Menabung Air guna mengantisipasi kesulitan air bersih pada musim kemarau.
"Rencana terdepannya menabung air, skala rumah, kecamatan, dan Kota/Kabupaten. Jadi, pas musim hujan, air itu bisa ditabung, pas musim kemarau air bisa dipanen," kata Ridwan
Baca Juga: Kemarau 2019, BPBD Sebut 600 Desa di Jabar Terdampak Kekeringan
Baca Juga: Darurat Kekeringan, BNPB Minta Droping Air Bersih Tidak Telat