TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Minta Kepala Daerah Kurangi Bertengkar, Fokus Ekonomi!

Angka stunting dan kemiskinan di Jabar masih tinggi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan wejangan kepada Forum Wakil Kepala Daerah se-Indonesia untuk menyatukan tujuan dalam penanganan tengkes atau stunting (gizi buruk) dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Salah satu yang ditekankan Ridwan Kamil di hadapan para wakil kepala daerah, yaitu menciptakan inovasi. Menurutnya, terobosan perlu dilakukan guna membangun suatu wilayah dengan sumber daya manusia yang sehat dan produktif.

Dia pun mengajak para wakil kepala daerah yang hadir agar mengurangi pertengkaran dan berfokus pada ekonomi kompetitif.

"Yuk, kita kawal Indonesia adidaya 2045, kurangi pertengkaran, fokus pada ekonomi kompetitif, dan untuk SDM anak mudanya pastikan sehat dan produktif," kata Emil melalui siaran pers, Jumat (18/2/2022).

1. Beragam inovasi harus bisa diciptakan Pemerintah Daerah

Ilustrasi siswa SMK. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Di hadapan para wakil kepala daerah yang hadir, Emil membeberkan jurus Pemerintah Provinsi Jabar dalam mengurangi tengkes, juga mengentaskan kemiskinan ekstrem.

Pertama, mengenai tengkes, Jabar telah melakukan gerakan masif dan terukur yang bernama Omaba (Ojeg Makanan Balita). Dalam program tersebut, makanan yang penuh dengan gizi seimbang disalurkan kepada masyarakat kurang mampu.

Kedua, Pemprov Jabar menciptakan sebuah inovasi Petani Milenial. Melalui program tersebut dapat memberikan ruang bagi kaum muda yang merantau ke kota untuk kembali pulang kampung dengan mengurusi lahan Pemda Provinsi Jabar menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi.

2. Kualitas SDM di setiap daerah harus ditingkatkan

Info-smkn2ponorogo.com

Menurutnya, pemerintah daerah harus menciptakan cara terbaik dalam menghadirkan solusi untuk penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan. Karena persoalan ini bisa berdampak pada mutu sumber daya manusia (SDM).

"Karena kalau kita ingin menjadi negara adidaya, SDM-nya harus sehat. Kalau SDM-nya tidak terlayani dan sehat, tentunya pada 2045 akan banyak anak muda yang menjadi beban negara," ujar Emil.

Baca Juga: RRK Sukabumi Dukung Ridwan Kamil Maju di Pemilihan Presiden 2024

Baca Juga: SMRC: 22,2 Persen Warga Jabar Dukung Ridwan Kamil di Pilpres 2024

Berita Terkini Lainnya