TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Ingin Ada Sekolah Politik Khusus Perempuan

Perempuan harus berani masuk dalam politik aktif

Dok. Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengusulkan, Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Jabar untuk mendirikan sekolah politik perempuan. Sekolah nonformal tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perempuan untuk terjun ke dunia politik.

"Saya usulkan KPPI untuk membuat sekolah politik perempuan. Ini nonformal," kata Kang Emil usai menghadiri pengukuhan pengurus DPD KPPI Jabar masa bakti 2020-2025 di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (17/3/2021).

Menurutnya, saat ini banyak perempuan yang ragu untuk terjun ke dunia politik. Salah satu penyebab keraguan tersebut berkaitan dengan pengetahuan soal dunia politik.

"Hasil kajian ternyata banyak perempuan yang ingin masuk ke politik, tapi bingung karena tidak memiliki ilmunya," katanya.

Dengan adanya sekolah politik perempuan, tingkat partisipasi perempuan di dunia politik terus meningkat, khususnya di Jabar.

1. Seharusnya perempuan yang jadi anggota legislatif di Jabar bisa capai 30 persen

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pengurus dan anggota KPPI terdaftar di berbagai partai politik. KPPI sendiri menargetkan keterwakilan perempuan di legislatif sebanyak minimal 30 persen.

"Keterwakilan perempuan di DPRD Jabar saat ini baru mendekati 20 persen," kata Emil.

2. KPPI siap perbanyak perempuan aktif berpolitik

Ilustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Ketua DPD KPPI Jabar Ratna Ningsih menuturkan bahwa KPPI adalah organisasi independen yang pendiriannya berdasarkan rekomendasi dari ketua partai politik.

"Kami ingin sepadan untuk mengisi kursi legislatif 30 persen dan dapat dihargai, inilah kenapa KPPI hadir," tuturnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tolak Wacana Impor Beras: Sengsarakan Petani!

Baca Juga: Ridwan Kamil Persilakan Warga Jabar Mudik, Asal Terapkan 3M 

Berita Terkini Lainnya