TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Geram Depok dan Karawang Betah Bertahan di Zona Merah

Ada lima daerah di Jabar sekarang masuk zona merah COVID-19

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat merilis data baru zona risiko COVID-19. Pekan ini, terdapat lima daerah yang masuk dalam zona merah COVID-19 di Jawa Barat (Jabar), yakni Kota Depok, Karawang, Kota Tasikmalaya, Cirebon, dan Kota Bekasi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil cukup geram di mana Kota Depok dan Kabupaten Karawang masih berada dalam zona merah. Bahkan, dua daerah ini sudah empat pekan dalam posisi tersebut.

"Depok dan Karawang ini zona merah terus. Ini tolong dicek kenapa di sana gini terus. Tasiklmalaya juga dua minggu berturtu-turut," ujar Emil dalam rapat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Selasa (5/1/2021).

1. Perlu atensi khusus dari semua pihak

Lalu lintas Depok-Jakarta saat PSBB di Depok (IDN Times/Rohman Wibowo)

Dengan situasi ini, Emil meminta atensi semua pihak termasuk TNI/Polri untuk membantu prosedur penanganan COVID-19 di Depok dan Karawang. Sebab, biasanya sebuah daerah berada pada zona merah hanya dua pekan berturut-turut, setelah itu akan turun setelah dipeketat PSBB-nya.

"Makanya diharap Kodam Siliwangi dan Polda Jabar ini Karawang dan Depok merah terus, harus diserbu ini penting," papar Emil.

2. Ada kenaikan kasus mencapai 39,74 persen dalam sepekan terakhir

Sejumlah siswa mengikuti sosialisasi penggunaan masker di Sekolah Tunas Global, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/3/2020). Kegiatan tersebut sebagai upaya antisipasi Virus Corona pada usia dini dengan mengukur suhu tubuh saat memasuki sekolah dan mensosialisasi penggunaan masker yang benar saat sakit (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/pd)

Sementara itu, Sekretaris Daerah Jabar Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, di Jabar terjadi kenaikan kasus (39,74%) dalam seminggu terakhir (28 Desember 2020-3 Januari 2021) dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Secara akumulatif jumlah kasus dalam satu bulan terakhir lebih banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

Untuk Case Recovery Rate (CRR) atau angka kesembuhan di Jabar adalah sebesar 84,77 persen. Case Recovery Rate (CRR) Indonesia adalah sebesar 82,60 persen. Dalam 14 hari terakhir angka CRR Jawa Barat terus mengalami peningkatan, dan sudah berada di atas rata-rata angka nasional.

Sedangkan Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian akibat kasus COVID-19 Jawa Barat adalah sebesar 1.33 persen. Case Fatality Rate (CFR) Indonesia capai sebesar 3.0 persen.

"Dalam 14 hari terakhir angka CFR Jawa Barat cenderung menurun," ujar Setiawan.

Untuk angka reproduksi efektif (Rt) Jabar terkini adalah 1,48 dengan rerata 14 hari terakhir sebesar 1,28. Analisis Rt berdasarkan angka kasus versi data pengumuman publik.

Baca Juga: Kota Bandung Dapat Jatah 45 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 untuk Nakes

Baca Juga: FPI Resmi Dibubarkan, Ridwan Kamil: Indonesia Butuh Kedamaian

Berita Terkini Lainnya