TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Buka Ruang untuk Jakmania Tonton Persija lawan Persib di GBLA

Mungkinkan kedua suporter ini damai dan nonton bola bersama?

Ilustrasi Jakmania. (Istimewa)

Bandung, IDN Times - Kasus meninggalnya ratusan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, memberikan dampak pada keharmonisan suporter sepak bola di Indonesia. Deklarasi damai digaungkan di berbagai sudut kota agar tidak ada lagi perselisihan antarpendukung klub sepak bola.

Di Bandung, Polda Jabar siap membuka ruang untuk Jakmania, pendukung Persija Jakarta, menyaksikan tim kesayangannya kala bertanding melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Di mana sebelumnya kepolisian melarang adanya Jakmania hadir di Bandung demi alasan keamanan.

"Ini merupakan spirit yang baik, di mana kita mengacu dengan adanya permasalahan yang ada (tragedi di Kanjuruhan). Jadi itu bisa menjadi positif dan pertandingan (ke depannya) bisa disaksikan oleh dua pendukung tim," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Senin (10/10/2022).

1. Kejadian di Kanjuruhan jadi pelajaran untuk semua pihak

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya. (IDN Times/Alfi Ramadana)

Menurutnya, kasus di Kanjuruhan menjadi titim mula sebuah perdamaian bisa diusahakan. Kejadian itu merupakan pelajaran untuk semua pihak yang terlibat dalam sebuah pertandingan sepak bola di Indonesia.

Kematian para suporter di Malang harus ambil dari sisi baiknya juga di mana semua elemen harus bisa membangun sebuah mekanisme atau pola pertandingan yang lebih baik.

"Kita harus tahu faktor penyebab permasalahan sehingga akan menjadi spirit positif," kata dia.

2. Jangan ada lagi pertandingan di malam hari

Pemain Persija, Braif Fatari (kiri) berebut bola dengan pemain Persib, Marc Anthony Klok (kanan) pada pertandingan Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (20/11/2021). (ANTARA/Mohammad Ayudha/foc).

Sementara itu, Komisaris PT PBB Umuh Muchtar mengatakan, pertandingan sepakbola di Indonesia seharusnya sudah tidak ada yang digelar malam hari. Jangan sampai hanya karena masalah keuntungan sejumlah pihak ada korban lagi seperti di Malang.

Umuh pun meminta PSSI dan PT LIB untuk membuat jadwal ulang agar semua pertandingan bisa digelar mulai sore hari sekitar pukul 15.30 WIB.

"Kejadian kemarin itu menghilangkan nyawa. Dan saya ingin itu tidak terjadi lagi, termasuk di Bandung," kata Umuh.

Baca Juga: Persija dan Jakmania Galang Donasi untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: Pentolan Jakmania dan Viking Mesra Nonton Timnas: Bawa Pesan Damai

Berita Terkini Lainnya