Polda Jabar Selidiki Kasus Bansos Disunat di Karawang dan Tasikmalaya
Jangan ada lagi pemangkasan bansos untuk warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepolisian daerah Jawa Barat (Polda Jabar) akan menindaklanjuti laporan dugaan pemangkasan bantuan sosial bansos yang terjadi di Karawang dan Tasikmalaya.
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai hal tersebut. Ke depan kepolisian juga bakal memberika edukasi kepada petugas dan masyarakat penerima bantuan sosial pandemik COVID-19 agar tidak menyalahi aturan.
"Di Karawang telak, karena pemotongan dengan alasan dana covid yang kurang. Di Tasikmalaya ada kesepakatan dengan warganya," kata Dofiri, Rabu (11/8/2021).
1. Ada warga yang disebut sepakat bansos dibagikan pada warga lain
Berbeda dengan di Karawang, lanjut Dofiri, informasi yang masuk ke kepolisian bahwa pengurangan bansos di Tasikmalaya karena ada kesepakatan antarwarga. Sebab, di daerah tersebut ada warga yang dapat dan ada yang tidak. Sedangkan semua warga membutuhkan bantuan.
"Contoh (kasus di Tasikmalaya) misalkan yang terdaftar 10 orang, sementara warganya ada 15 orang. Kalau 10 kg dibagi ke 15 jumlahnya nggak 10 kg. Itu kesepakatan bersama. Tapi mungkin ada satu dua orang yang mempertanyakan," kata dia.
Baca Juga: Polemik Data Ganda Bansos COVID-19 Antara Anies dan Risma
Baca Juga: ICW: Penderitaan Juliari dan Rakyat karena Kasus Bansos Tak Sebanding
Baca Juga: Saber Pungli Jabar Dalami Dugaan Pemalsuan Kualitas Beras BPNT di KBB