TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengembangan Sport Tourism di Pangandaran Terus Digenjot

Kegiatan seperti ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Selama ini, Kabupaten Pangandaran hanya di kenal sebagai tempat wisata yang kental dengan rekreasi pantai dan sungainya. Padahal, masih banyak potensi yang masih bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan ke daerah ini.

Karena itu, dengan potensi yang dimiliki, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan mengembangkan Pangandaran sebagai destinasi wisata salah satunya adalah sport tourism.

Artinya wisatawan yang datang ke Pangandaran ke depan tidak hanya sekedar bersantai menikmati pantai, tapi juga bisa berolahraga dan menikmati wisata alam lainnya.

"Pangandaran ini bisa jadi primadona. Pangandaran yang luar biasa harus diekspos untuk mengenalkan potensi daerah dan mempromosikan Pangandaran," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Rabu (30/10).

1. Sudah ada dua agenda sport tourism di Jabar

IDN Times/Debbie Sutrisno

Emil mengatakan, untuk menggenjot pariwisata di Pangandaran, Pemprov Jabar sudah memutuskan daerah tersebut menjadi salah satu tempat acara strategis untuk sport tourism.

"Pemprov punya dua acara strategis untuk sport tourism ini. Tiap Juli, digelar di Bandung. Nah, tiap akhir tahun di Pangandaran setiap 1 Desember digelar Jabar International Marathon Sport jadi dapat dua-duanya," paparnya.

Dia pun mendukung penuh sport tourism yang diselenggarakan agar mampu di gelar sampai puluhan tahun seperti di sejumlah negara yang kemudian menjadi tradisi.

2. Rute lari harus dibuat lebih kekinian

(Electric Jakarta Marathon 2019) IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Mantan Wali Kota Bandung ini menuturkan, untuk memuat acara marathon diminati masyarakat dan para pelari, rute yang dibuat harus bisa disesuaikan dengan perkembangan penggunaan media sosial, seperti Instagram.

"Kalau bisa rutenya yang Instagramable. Pangandaran kan diasosiasikan dengan kegiatan piknik. Jadi, harus diperhatikan juga soal hotel, kuliner, dan shopping. Ini faktor ekonomi yang luar biasa," paparnya.

Emil pun optimistis para pelari akan memiliki suasana baru saat berlari di Pangandaran yang pemandangannya indah. Sebab, sejauh ini kejuaraan marathon hanya ada di Pangandaran yang menggabungkan lari dan promosi wisata. Bahkan, pelari bisa menikmati wisata air di Citumang yang unik dan menyenangkan.

"Potensi yang ada sayang kalau kurang tereksplor. Makanya, Pangandaran ini promosinya tak bisa konvensional harus inovatif," katanya.

Baca Juga: Desember 2019, Jabar International Marathon Digelar di Pangandaran  

Baca Juga: 4 Pelari Indonesia Siap Taklukkan Chicago Marathon Demi Galang Dana

Berita Terkini Lainnya