Pendapatan Pemprov Jabar Tahun ini Diprediksi Meleset dari Target
Pembebasan pajak kendaraan jadi opsi naikkan dana pajak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memprediksi pemasukan pajak dari empat sektor tidak akan sesuai dengan target yang mencapai Rp36,127 triliun. Dari empat sektor yaitu pajak kendaraan bermotor (PKB), pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak air permukaan, dan pajak rokok, ada satu yang belum optimal.
Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan, tahun ini pajak yang dibebankan kepada Bapenda Jabar memang cukup besar. Dari perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD-P), Bapenda Jabar mendapat kenaikan Rp 800 miliar.
"Semua berjalan normal untuk tiga wajib pajak. Hanya saja satu yang PKB memang belum maksimal," ujar Hening dalam diskusi di Gedung Sate, Jumat (8/11).
1. Kekurangan dari sektor pajak kendaraan motor Rp251 miliar
Dari data yang dihimpun Bapenda pendapatan per Oktober yang masuk ke Bapenda di luar pajak rokok sekitar Rp14,3 triliun. Data pajak rokok belum dimasukan karena terus berkembang. Sedangkan dari presentase terakhir Bapenda berhasil mengumpulkan dana dari pajak sekitar 85,91 persen.
Untuk pajak tiga sektor lain sejauh berjalan normal dan diprediksi bisa dicapai. Sementara untuk PKB belum tentu karena kekurangan pajak dari target ini sekitar Rp251 miliar.
Menurut Hening, angka ini sangat krusial karena mayoritas pajak yang cukup besar didatangkan dari kendaraan bermotor. "Primadona itu memang pajak kendaraan bermotor. Dan inilah tulang punggung untuk pembangunan," paparnya.
Baca Juga: Penunggak Pajak Kendaraan di Jabar akan Dapat Pembebasan Denda
Baca Juga: Penerimaan Pajak Sektor Pertambangan hingga September 2019 Turun