Penanganan Minyak Bocor di Karawang Lebih Cepat 30 Hari, Benarkah?
Kebocoran minyak di Karawang sempat melumpuhkan perekonomian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Pertamina menyampaikan kelanjutan penanganan kebocoran minyak yang mendera kawasan pantai Karawang. Dari informasi yang diberikan, penanganan kebocoran tersebut telah selesai bahkan lebih cepat 30 hari dari target yang ditentukan.
"Kita laporkan juga ada kabar menggembirakan, yang di Karawang itu sudah tertutup," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai bertemu Direktur Utama PT Pertamina di Gedung Pakuan, Rabu (27/11).
Sementara terkait dengan kompensasi yang diberikan pada masyarakat terdampak, Emil menyebut Pertamina sudah memberikan hak sesuai dengan kewajaran.
"Nah, sekarang limbahnya dikonversi oleh Pertamina jadi batako untuk konstruksi jadi ada nilai manfaat untuk warga lokal," katanya.
1. Pertamina tetap lakukan pemantauan secara rutin
Di tempat yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya tetap melakukan monitoring untuk pembebasan atau pembersihan lingkungan yang masih memerlukan pembersihan. "Jika itu masih memerlukan sampai tahun depan kami masih melakukan pengawasan sampai 1-2 tahun ke depan," katanya.
Mengenai jumlah dana yang keluar untuk proses penanganan kebocoran minyak tersebut, Nicke mengatakan, ia harus mencari datanya. "Karena ini still on going karena prosesnya kami tidak akan lepas begitu saja. Kami harus make sure dan bekerja sama dengan KLHK dimonitor juga sampai semuanya betul-betul secara lingkungan aman," katanya.
Baca Juga: Sediakan Avtur Murah, Pertamina Terkendala Infrastruktur
Baca Juga: Dedi Mulyadi: KLHK-KKP Segera Selesaikan Pencemaran Minyak di Karawang