TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Jabar Terus Cari OTG COVID-19 di Kawasan Wisata

Sudah puluhan wisatawan dinyatakan reaktif COVID-19

Wisatawan mengikuti tes rapid di objek wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih berburu masyarakat yang tengah berwisata di sejumlah destinasi wisata. Pengetesan secara acak dilakukan di 54 titik destinasi di 14 kabupaten/kota.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, penambahan kasus corona baru masih cukup tinggi. Khususnya di daerah Bodebek yang sangat berdekatan dengan DKI Jakarta sebagai epicentrum penyebaran virus corona.

Saat ini banyak dari warga Jakarta dan sekitarnya berangkat ke destinasi di Jabar untuk menghabiskan akhir pekan. Maka, pengetesan lewat rapid test diharap bisa meminimalisir tingkat penyebaran dan memetakan jika didapati wisatawan yang positif COVID-19.

"Memang kita mengadakan tes acak untuk mereka yang ada di pusat kerumunan seperti tempat wisata atau pasar, serta di tempat yang mengadakan peringatan Maulid Nabi," ujar Daud dalam konferensi pers, Sabtu (31/10/2020).

1. Mereka yang reaktif langsung ikuti swab test

unsplash.com/Mufid Majnun

Sejauh ini dari data per Kamis (29/10/2020), daerah Kabupaten Bogor paling banyak menemukan wisatawan yang reaktif COVID-19. Dari 900 wisatawan yang jalani rapid test ada sekitar 50 orang positif dan langsung jalani swab test.

Sedangkan di Pangdaran dari 77 pengetesan hanya ada 1 orang yang reaktif. "Semuanya sekarang sudah lakukan swab test dan hasil baru keluar tiga sampai empat hari," kata Daud.

Untuk warga yang mengikuti peringatan Maulid Nabi, di Cirebon akan yang mengikuti pengetesan hingga 100 orang dan hasilnya negatif.

2. Mereka yang dinyatakan reaktif diimbau isolasi mandiri hingga hasil swab keluar

phillymag.com

Untuk wisatawan yang reaktif rapid test langsung dilakukan swab dan dianjurkan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab. Data wisatawan akan disampaikan ke Dinas Kesehatan tempat domisili wisatawan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Marion Siagian mengatakan, penerapan protokol kesehatan dengan baik dan benar menjadi tameng terkuat dalam mencegah sebaran COVID-19, khususnya di tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan.

"Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker dengan benar, tidak menurunkan masker di bawah hidung atau di bawah dagu," kata Marion.

"Kemudian, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir atau menyediakan selalu cairan pencuci tangan berbasis alkohol bila air mengalir tidak tersedia," imbuhnya.

Baca Juga: Sudah 100 Wisatawan di Jabar Reaktif Usai Jalani Rapid Tes Acak

Baca Juga: Wisatawan Lembang Ditemukan Reaktif, Dinkes Langsung Lakukan Swab

Baca Juga: Dari Seribu Wisatawan, Dinkes Bogor Temukan 50 Orang Reaktif Corona 

Berita Terkini Lainnya