Pemkot Bandung Bangun IGD Khusus COVID-19 di RSKIA
Jangan sampai banyak nakes terapar karena keteledoran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera membangun Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus warga yang terindikasi COVID-19 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA). Langkah tersebut sebagai upaya meminimalisir terjadinya penyebaran virus corona.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, pelayanan IGD rumah sakit bagi terindikasi COVID-19 nantinya harus terpisah dari pasien lainnya. Pelayanan kepada pasien terindikasi terpapar virus corona membutuhkan tenaga kesehatan (nakes) yang sesuai prosedur.
"Salah satunya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)," kata Yana melalui siaran pers dikutip, Selasa (22/6/2021).
1. Jangan sampai banyak nakes terpapar karena kurang sigap rawat pasien terindikasi corona
Pembangunan ini dilakukan karena ada sejumlah rumah sakit, termasuk RSKIA, yang belum memiliki IGD khusus warga terindikasi COVID-19. Pemisahan pelayanan itu guna meminimalisir penyebaran virus.
"Di RSKIA, IGD belum terpisah antara yang melayani gejala COVID-19 dan tidak. Kami minta dipisah, secepatnya sudah terbangun. Sehingga yang terindikasi itu dilayani oleh rumah sakit dengan APD standar pelayanan COVID-19," ujarnya.