Pemerintah Komitmen Perluas Halal Lifestyle ke Masyarakat Millennial
Gaya hidup halal di dunia capai 2,1 triliun dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Sebagai negara muslim terbesar di dunia, masyarakat Indonesia telah menghabiskan uang hingga 10 miliar dolar AS pada 2017 hanya sekedar untuk perjalanan dan wisata halal. Tak hanya itu, uang mencapai 20 miliar dolar AS bahkan tercatat dihabiskan masyarakat untuk membeli pakaian muslim. Dan 10 miliar dolar AS digunakan untuk berekreasi dan bermain di media.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia saat ini telah dinobatkan sebagai destinasi wisata halal terbaik di dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI).
Demi menjaga posisi tersebut pemerintah akan mendorong sertifikasi halal, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, memastikan infrastruktur, dukungan teknologi informasi dan regulasi yang bertaraf internasional, membangun jaringan platform, memperkuat integrasi paket wisata, meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap produk halal.
"Kita juga akan melindungi hak cipta, dan menginisiasi inovasi produk berorientasi ekspor agar mendapat pengakuan internasional terhadap konten lokal keislaman Indonesia,” ujar Bambang dalam acara Indonesia Islamic Economy Festival (IIEFest) 2019: Halal Lifestyle di Era Milenial yang digelar di The Trans Luxury Hotel, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/4).
1. Masyarakat didorong menjalankan gaya hidup halal
Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) ini menuturkan, IIEFest 2019 bertujuan untuk memperkenalkan industri halal kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kesadaran untuk menjalankan gaya hidup halal dan potensi manfaatnya terhadap perekonomian Indonesia. Dalam kegiatan ini akan ada bincang-bincang industri digital halal, pariwisata halal, islamic edutainment, moslem modest fashion, dan pameran industri halal yang diramaikan pelaku industri, regulator, start-up milenial, UMKM, dan masyarakat umum.
Bambang menjelaskan, dalam tiga dasawarsa terakhir, ekonomi dan keuangan syariah berkembang pesat secara global maupun nasional. Data The State of the Global Islamic Economy Report 2018-2019 menunjukkan besaran pengeluaran makanan dan gaya hidup halal dunia di 2017 mencapai 2,1 triliun dolar AS dan diperkirakan akan terus tumbuh mencapai USD 3 triliun di 2023.
Faktor utama pertumbuhan tersebut adalah peningkatan jumlah penduduk muslim dunia yang mencapai 1,84 miliar jiwa pada 2017 dan akan terus meningkat hingga 27,5 persen dari total populasi dunia pada 2023. "Peningkatan ini berdampak pada permintaan produk dan jasa halal yang terdiri dari makanan halal, pariwisata halal, fesyen muslim, rekreasi dan halal travel, serta farmasi dan kosmetik halal," ujarnya.
Baca Juga: 10 Destinasi Halal Terbaik di Dunia 2019, Indonesia Nomor Satu
Baca Juga: Resmikan Halal Park, Jokowi Targetkan 5 Juta Wisatawan ke Indonesia