Pelayanan Puskesmas Dialihkan saat Ada Pegawai Terpapar COVID-19
Banyak tenaga kesehatan meninggal selama pandemik COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Puskesmas yang merupakan tempat berobat menjadi salah satu titik penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19). Tak sedikit pegawai yang bekerja di puskemas ikut terpapar virus ini.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Berli Hamdani menuturkan, belakangan ini memang ada beberapa puskesmas yang pegawainya terpapar COVID-19. Termasuk peristiwa yang terjadi terhadap pegawai di puskemas Kota Bogor.
Meski demikian, Berli memastikan pelayanan di puskemas tersebut tidak akan ditutup selama para pegawai melakukan isolasi. Penutupan hanya bersifat sementara agar petugas bisa melakukan penyemprotan cairan desinfektan.
"Jadi tidak ditutup (pelayanannya) hanya dialihkan sementara ke Puskesmas terdekat saja," ujar Berli ketika dihubungi, Senin (24/8/2020).
Selain itu, penutupan sementara juga biasanya berlaku ketika ada perbaikan kualitas sarana prasana di saat pandemik COVID-19 ini.
1. Di Kota Bogor enam puskesmas sempat ditutup sementara
Sebelumnya, terdapat 30 pegawai puskesmas di Kota Bogor positif terpapar virus corona. Dinas Kesehatan Kota Bogor lantas menutup sementara, selama tiga hari, operasional enam puskesmas di daerah itu.
"Enam puskesmas itu ditutup sementara selama tiga hari, pada 12-14 Agustus 2020, karena pegawainya ada yang terkonfirmasi positif COVID-19. Selama ditutup dilakukan penyemprotan disinfetan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno dikutip dari ANTARA.
Sebanyak enam puskesmas yang tutup sementara, Puskesmas Gang Aut Kecamatan Bogor Tengah, Puskesmas Cipaku Kecamatan Bogor Selatan, Puskesmas Bogor Utara dan Puskesmas Mekarwangi Kecamatan Tanah Sareal, serta Puskesmas Sindangbarang dan Puskesmas Semplak Kecamatan Bogor Barat.
Selama ditutup, kata dia, gedung puskesmas dilakukan penyemprotan disinfektan sedangkan pegawai lainnya yang menjadi kontak erat menjalani tes usap.
Sebanyak tiga puskesmas lainnya ditutup selama tiga hari sebagian pelayanannya. Ketiga puskesmas itu Puskesmas Pulo Armin Kecamatan Bogor Timur ditutup sementara pelayanan klinik ibu dan anak serta persalinan, Puskesmas Merdeka Kecamatan Bogor Tengah ditutup sementara pelayanan Laboratorium, sedangkan Puskesmas Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal tetap beroperasi seperti biasa.
Baca Juga: IDI Sebut 89 Dokter dan 50 Perawat Meninggal Selama Pandemik COVID-19