PD Pasar Putus Jaringan Listrik Kios di Pasar Andir, Pedagang Meradang
Pemutusan ini karena mereka belum bayar tunggakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Para pedagang di Pasar Andir, Kota Bandung, mengeluh adanya pemutusan jaringan listrik oleh pihak PD Pasar. Pemutusan ini disebut karena pedagang belum membayar tagihan listrik kisaran Rp2 juta hingga Rp2,5 juta.
Ketua Asosiasi Pengurus Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat, Nandang Sudrajat mengatakan, tunggakan ini wajar terjadi karena para pedagang selama pandemik ini tidak mendapatkan pemasukan. Kios mereka ditutup karena pasar dilarang beroperasi oleh pemerintah kota. Alhasil pendapatan pedagang pun sangat minim.
"Sekarang ini kami baru mulai berjualan tapi sudah diminta bayar tunggakan. Padahal kios ramai saja belum. Kami mohon kebijaksanaannya," ujar Nandang saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).
1. Jumlah kios yang ditutup tiap hari bertambah
Nandang menuturkan, pemutusan jaringan listrik kios di pasar Andir tiap hari terus bertambah. Dari awalnya 10 kios per hari sekarang sudah mencapai 15 kios per hari.
Tidak adanya jaringan listrik membuat pedagangan kesulitan berjualan. Alhasil mereka memilih menutup kios dan pindah ke tempat lain untuk berjualan.
"Jadi setiap hari yang di putus listriknya sekitar 20 atau15 kios, dibagi setiap lantainya, lantai basement 5 kios, lantai dasar 5 kios, lantai 1 ada 5 kios lantai 2 juga 5 kios. Sekarang sudah ada pedagang yang pindah keluar dagangnya karena lampu gelap," kata dia.
Baca Juga: Pedagang Pasar Kosambi dan Cihapit Kurangi Pemakaian Kantong Plastik