Pandemi Virus Corona, 575 Hotel di Jabar Tak Beroperasi
25 ribu karyawan dirumahkan akibat rendahnya okupansi hotel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) yang masif di berbagai daerah membuat banyak sektor terdampak, salah satunya pariwisata. Di Provinsi Jawa Barat, sudah ada sekitar 575 hotel sudah tidak beroperasi. Hal ini kemudian berdampak pada dirumahkannya 25 ribu karyawan.
Minimnya masyarakat menggunakan hotel untuk menginap dan beraktivitas dikarenakan ada aturan pembatasan sosial dari pemerintah. Dengan demikian masyarakat enggan bepergian keluar selain karena takut terpapar virus juga karena aturan yang berlaku.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, dari laporan dinas pariwisata di tingkat kabupaten kota, okupansi hotel hanya berada di kisaran 5 persen.
“Memang untuk okupansi hotel sudah turun, sudah hampir 5 persen. Biasanya (angka okupansi paling rendah) 50 persen. Kemudian juga karyawannya hampir 25 ribu itu dirumahkan dari industri hotel dan restoran, belum ada yang di PHK,” ujar Dedi, Kamis (9/4).
1. Selain hotel, 141 restoran juga tutup
Lalu, lanjut Dedi, penurunan pun terjadi di sektor lain. Informasi dari Gabungan Industri Pariwisata, jumlah sementara yang teridentifikasi oleh terhentinya aktivitas ekonomi sektor pariwisata akibat pandemi virus corona (Covi-19), restoran yang tutup sebanyak 141 restoran.
Kemudian, daya tarik pariwisata lainnya yang tutup sebanyak 342 tempat, dari bidang industri kreatif di terima informasi yang terdampak sebanyak 12.521 orang.
"Untuk sektor kebudayaan dan kesenian diterima informasi yang terdampak sebanyak 3.041 orang," kata dia.
Baca Juga: Setalah Bodebek, Wilayah Bandung Raya Diusulkan untuk PSBB