TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minim Fasilitas APAR Faktor Kebakaran di Pasar Kosambi Tak Terelakan

Pemkot akan membahas tentang relokasi setelah api padam

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Kebakaran yang melanda Pasar Kosambi menghanguskan ratusan kios yang berada di bagian paling dasar. Sedikitnya terdapat 300 toko dan lapak dekat dengan sumber api yang diperkirakan habis dilahap si jago merah.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Dadang Iriana menuturkan, musibah ini sebenarnya bisa diminimalisir dengan fasilitas pemadam kebakaran standar yang tersedia di tempat umum seperti gedung maupun tempat perbelanjaan. Sayangnya, di Pasar Kosambi fasilitas alat pemadam berupa tabung masih sedikit dan lokasinya sulit dijangkau.

"Jumlahnya masih terbatas, jadi tidak maksimal mematikan percikan api," ujar Dadang ditemui di Pasar Kosambi, Minggu (19/5).

1. Satpam yang bertugas telat melapor

IDN Times/Debbie Sutrisno

Di sisi lain, Dadang menuturkan, petugas keamanan yang tengah bertugas pada saat kebakaran telat memberikan informasi kepada dinas pemadam kebakaran. Kejadian kebakaran awalnya terjadi pada pukul 20.00 WIB, tapi satpam di pasar baru melaporkan kejadian ini satu jam setelahnya.

"Jadi ketika petugas pemadam tiba di lokasi api sudah menyebar ke banyak titik lain di area basement," ujarnya.

Di area paling bawah ini terdapat banyak toko yang menjual plastik dan barang mudah terbakar lain seperti karung serta kayu. Alhasil api yang diperkirakan padam ternyata kembali muncul dan membesar.

Hingga pukul 14.00 WIB, pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan seluruh titik api meski asap pekat mengganggu penglihatan dan pernapasan para petugas. Bahkan sejumlah petugas dari dinas pemadam maupun Satpol PP sempat dilarikan ke mobil palang merah indonesia (PMI) untuk mendapatkan oksigen tambahan.

Baca Juga: [Breaking] Lebih Dari 14 Jam Pasar Kosambi Masih Kebakaran 

Baca Juga: Masjid Ajaib di Balikpapan, Berkali-kali Lolos dari Bencana

2. Seribu kios terdampak baik rusak berat maupun ringan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Dadang mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun jumlah kios yang terdampak rusak berat memang mencapai sekitar 300. Namun, ada juga kios yang terdampak ringan di lantai atas. Total seluruh lapak yang terimbas kebakaran ini diperkirakan mencapai 1000 kios.

Jumlah kios yang terdampak berat kemungkinan bisa bertambah seiring dengan api yang masih muncul di sejumlah titik. Meski demikian, petugas terus berupaya agar api bisa dipadamkan seluruhnya sehingga tidak muncul kembali dan membuat kebakaran semakin merusak kios.

3. Bermula dari proses bongkar muat kios kelapa

Debbie Sutrisno/IDN Times

Penjabat sementara Perusahaan Daerah Pasar Bermartabat Andri Salman mengatakan, dari informasi yang dihimpun kebakaran ini bermula dari proses bongkar muat di kios kelapa. Di kios ini ada juga proses pengolahan kelapa yang disinyalir konsleting dan menimbulkan percikan api.

"Pusat kebakaran di bagian belakang pasar dekat gerbang," kata Andri.

Di dekat kios kelapa terdapat beberapa kios yang menjual plastik. Diperkirakan percikan api dari kios kelapa kemudian menyambar ke kios plastik dan membuat api semakin membesar.

Atas kejadian ini, pihak PD Pasar Kosambi akan menyediakan tempat penampungan sementara bagi mereka yang akan berjualan. Tempatnya bisa di parkiran atau lahan kosong lain di dekat Pasar Kosambi.

Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa 5,9 SR, Tidak Berpotensi Stunami 

Berita Terkini Lainnya