Meski Hadapi AKB, Pemkot Bandung Masih Larang Kegiatan CFD
Sarana olahraga dan taman juga masih tertutup untuk umum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Meski Pemerintah Kota Bandung bersiap menghadapi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal, kegiatan car free day (CFD) yang biasa berlangsung setiap hari Minggu masih dilarang untuk masyarakat.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebutkan, kebijakan itu untuk mengantisipasi terjadinya euforia warga. Sebab, kawasan CFD Dago dan Buahbatu serta sarana olahraga umum lainnya bisa menimbulkan kerumunan yang sulit diprediksi jika dibuka.
"Kemarin evaluasi PSBB proporsional yang kedua, dan kami rekomendasikan nanti dulu (untuk pembukaan sarana olahraga). Punteun (maaf), kami melihat ada euforia khususnya sepeda juga, car free day dominan orang yang pakai sepeda," kata Yana di Balaikota Bandung, Sabtu (27/6).
1. Kalau kawasan olahraga dibuka takut ada euforia berlebih dari masyarakat
Menurutnya, AKB bukan momen untuk mengendorkan kewaspadaan akan ancaman COVID-19. Guna mengantisipasi kerumunan, Pemkot Bandung saat ini bahkan menutup sejumlah ruas jalan karena terpantau ada banyak orang di jalanan tersebut khususnya pada malam hari.
Pemkot Bandung pun, ucap Yana, akan menerjunkan anggota Dishub dan Satpol PP untuk memantau lalu lintas serta aktivitas warga agar tak berkerumun dan beruforia.
"Tapi kalau selain di Dago, kadang suka bergeser juga ke taman-taman kita. Taman Dewi Satrika juga jadi tempat kumpul juga," paparnya.
Meski demikian, Yana memastikan tidak akan ada tindakan sanksi bagi warga yang melanggar di era AKB ini. "Kita bisa mengimbau sementara ini," pungkasnya.