TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Merasa Tak Enak Badan? Segera Deteksi Dini COVID-19 ke Faskes Terdekat

Jangan biarkan keluarga kalian jadi korban COVID-19

honestdocs.id

Bandung, IDN Times - Kesadaran masyarakat mendeteksi dini keberadaan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19, amat penting untuk menekan risiko penularan dan kematian. Deteksi dini bisa dilakukan dengan memahami gejala-gejala COVID-19. Jika menderita salah satu gejala, segera lakukan skrining di Fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat.

Dilansir situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala COVID-19 paling umum adalah demam, batuk kering, dan rasa lelah. Gejala lainnya yakni hidung tersumbat, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kehilangan penciuman. Gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan dan muncul secara bertahap.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Al Ihsan Dewi Basmala Gatot mengatakan, banyak pasien COVID-19 yang datang ke RSUD Al Ihsan dalam keadaan gawat dengan saturasi oksigen yang rendah, sehingga pasien telat mendapatkan penanganan dan mengakibatkan kematian.

Karena itu, Dewi mengimbau kepada masyarakat untuk mengetahui gejala-gejala COVID-19 dan langsung melakukan skrining apabila mengalami gejala COVID-19. Dengan begitu, pasien COVID-19 akan cepat mendapatkan penanganan dan perawatan.

"Banyak yang datang dalam kondisi berat. Kadang ada yang meninggal dunia (saat mendapat penanganan) di IGD," kata Dewi melalui siaran pers, Jumat (11/6/2021).

1. Kenali tanda dini keterpaparan virus corona

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Imbauan senada dikatakan Direktur Rumah Sakit Borromeus Chandra Mulyono. Menurutnya, masyarakat harus mengenali tanda-tanda dini terpapar COVID-19 dan jangan membiarkan kondisi kesehatan menurun secara bertahap karena bergejala COVID-19.

"Kenali tanda-tanda dini terpapar COVID-19 sehingga lebih cepat datang dan mendapat penanganan. Kalau terlambat malah meninggalkan gejala sisa yang sulit diatasi bahkan menyebabkan kematian," kata Chandra.

2. Masyarakat bisa melaporkan diri lewat aplikasi Pikobar

Aplikasi Pikobar

Masyarakat Jabar pun dapat memeriksakan diri dengan melaporkan gejala-gejala yang dialami melalui fitur Periksa Mandiri di Aplikasi Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat).

Pikobar yang menggunakan artificial intelligence akan memberikan diagnosis awal dan mengeluarkan rekomendasi. Apakah masyarakat yang melapor mesti mendapatkan penanganan dokter atau cukup beristirahat di rumah (home care).

Selain mendeteksi dini keberadaan COVID-19, masyarakat Jabar pun diimbau untuk terus displin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M. Banyak bukti ilmiah menunjukkan, penerapan prokes efektif cegah penularan COVID-19.

Baca Juga: Anggota DPR: Jabar Masih Hadapi Tantangan COVID-19 Luar Biasa

Baca Juga: Angka Positif COVID-19 di Kabupaten Bandung Tertingi se-Jabar

Baca Juga: Satgas COVID-19 Jabar: Tak Ada Faskes Kolaps di Kota Bandung

Berita Terkini Lainnya