TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menperin Optimistis Industri TPT  Bisa Bersaing di Kancah Global

Perbaikan SDM jadi kunci kemajuan industri TPT nasional 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) menjadi salah satu sektor yang berhasil menopang perekonomian nasional. Meski persaingan di sektor industri TPT sangat ketat, tapi Indonesia berhasil menjadi salah satu pihak yang unggul dalam industri ini.

"Ini membuat industi TPT jadi salah satu tulang punggung ekonomi nasional," ujar Agus dalam diskusi virtual Menuju 100 Tahun Pendidikan Tekstil Indonesia, Rabu (21/4/2021).

Sektor TPT pun memiliki peran strategis dalam pembangunan industri nasional khususnya untuk nonmigas.

1. Vokasi menjadi aspek penting dalam menunjang industri TPT

Ilustrasi siswa SMK. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

Untuk menunjang perbaikan di industri TPT, lanjut Agus, yang wajib dipebaiki dan dikembangkan adalah masalah sumber daya manusia (SDM). Pendidikan vokasi di bidang tekstil menjadi penting karena ini merupakan cikal bakal perkembangan industr TPT ke depannya.

Keberadaan sejumlah lembaga pendidikan seperti Politeknik STTT Bandung, AK Tekstil Solo, dan tingkat pendidikan lainnya bisa memberi dampak positif dalam menghasilan SDM yang mumpuni di bidang TPT. Untuk itu, Kemenperin sangat berharap lembaga pendidikan khususnya yang berada di bawah kementerian bisa memacu kompetensi lulusannya.

"Dalam upaya memacu industri tekstil nasional lembaga pendidikan harus bisa meningkatkan kompetensi SDM-nya," ujar Agus.

2. Penelitian dan sinergi antarlembaga juga harus diperkuat

Ilustrasi Penelitian Ilmiah. IDN Times/Mardya Shakti

Untuk melahirkan SDM industri tekstil yang berkualitas, lanjut Agus, Politeknik STTT Bandung meningkatkan kapasitasnya, antara lain melalui pembaruan mesin-mesin dan peralatan pengujian dengan teknologi terkini agar sesuai dengan standar peralatan yang digunakan di industri.

Selain itu, meningkatkan kualitas SDM pengajar, meningkatkan kerjasama dengan institusi di dalam dan luar negeri, memperbanyak akses untuk penelitian serta sinergi dengan Balai Besar Tekstil sebagai pusat riset tekstil maupun industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terkait.

“Perjalanan 100 tahun pendidikan tekstil di Indonesia telah mencetak ribuan tenaga ahli mumpuni di bidang tekstil, sehingga keberadaan institusi pendidikan dalam mencetak lulusan yang berdaya saing global wajib dipertahankan sejalan dengan terus berkembangnya teknologi dan inovasi tekstil di industri untuk meningkatkan kemampuan ekonomi negara,” kata Agus.

Baca Juga: 10 Ide Mengolah Limbah Tekstil yang Kreatif dan Sederhana

Baca Juga: Industri Tekstil Kembangkan Material Khusus untuk Keperluan Medis

Berita Terkini Lainnya