TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menkop Teten Ajak Universitas Dorong UMKM Hasilkan Produk Berteknologi

Perkembangan UMKM berdampak pada kemajuan industri

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengajak setiap universitas melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa menghasilkan produk yang berteknologi.

Para akademisi sudah semestinya mendorong para UMKM berevolusi dalam sistem wirausahanya. Sehingga pelaku usaha bisa berbasis ilmu pengetahuan, berbasis informasi teknologi, dan berbasis kreatifitas.

"Jadi kita bukan lagi hanya bikin kripik kerupuk, dodol begitu, itu sudah bisa kita. Kita harus sudah mau masuk ke produk yang berbasis pengetahuan dan berbasis teknologi," kata Teten di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (3/7/2022).

1. Teknologi penting dalam perkembangan UMKM

IDN Times/Galih Persiana

Teten menuturkan, saat ini baru ada sekitar 3,18 persen UMKM yang masuk kategori mapan. Angka ini terbilang kecil dengan banyaknya pelaku sektor tersebut di Indonesia. Maka, dengan penggunaan teknologi mampu membuat pelaku UMKM naik kelas.

Untuk bisa jadi negara maju, menurutnya harus ada 12 hingga 14 persen pengusaha yang mapan dari jumlah populasi. Melalui kerjasama dengan universitas, ia pun berharap UMKM bisa lebih produktif dan bisa berinovasi.

"Tadi dibilang di 2045 kita akan menjadi lima besar negara terbesar di dunia, nah syaratnya minimum ada 4 persen pengusaha," kata dia.

2. Perbaikan UMKM bisa berdampak pada perkembangan sektor industri

Ilustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurutnya, keberadaan UMKM sangat penting dalam mendorong perkembangan industri yang tangguh. Harapannya perbaikan sistem tersebut bisa memberikan peluang bagi tenaga kerja di Indonesia.

"Tiap tahun 1,7 juta sarjana lahir akan masuk ke lapangan kerja, maka itu tidak mungkin (semuanya) bisa diserap oleh lapangan kerja," katanya.

Berita Terkini Lainnya