Menkes Tak Terlalu Khawatirkan Penyebaran Flu Babi di Sejumlah Daerah
Semoga penyebaran virus ini tak menyebar ke manusia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tak terlalu mengkhawatirkan penyebaran vius flu babi yang terjadi di sejumlah daerah khususnya di Provinsi Sumatera Utara. Menurutnya, virus ini masih menjangkit kepada babi dan tidak menular pada manusia.
"Jadi virus itu hanya ke binatang saja. Kita harapkan tidak ada ke manusia," ujar Terawan ditemui di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Senin (23/12).
Meski demikian pihaknya terus melakukan pengecekan bersama Kementerian Pertanian. Karena virus ini berkaitan dengan ternak hewan maka pihak yang menjadi pimpinan dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian. Sedangkan Kementerian Kesehatan hanya menjalankan bantuan.
"Kalau kaitannya langsung ke manusia baru (pusatnya) di Kementerian Kesehatan," ujar Terawan.
1. Babi di Sumut diindikasi terkena virus Babi Afrika
Sebelumnya, telah terjadi kematian ternak babi di Sumatera Utara (Sumut). Kematian tersebut masih menjadi tanda tanya.
Namun kematian babi itu diduga disebabkan oleh virus Hog Cholera (Kolera Babi). Namun temuan baru mengindikasi jika kematian babi juga disebabkan oleh virus African Swine Fever atau demam babi Afrika.
Balai Veteriner Medan melakukan pengambilan sampel babi di sejumlah kabupaten. Mereka ingin mengetahui apa penyebab sebenarnya babi-babi itu mati.
Kepala Balai Veteriner Medan Agustia mengatakan sampel sudah diambil dalam kurun waktu September hingga Oktober. Dari sampel itu, kematian babi juga terindikasi terjangkit African Swine Fever (ASF).
Dalam uji laboratorium, pihaknya menemukan indikasi ASF pada suspect. "Begini, kenapa saya katakan indikasi karena selama ini tidak pernah ada dan saya katakan sampai saat ini tidak ada serangan virus ASF, tapi kalau indikasi ASF, iya. Beda antara ada dan indikasi ya," katanya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: 30 Ribu Lebih Babi Mati di Sumut, Indonesia Darurat Virus ASF?
Baca Juga: Kematian Mendadak Babi di TPA Pesanggaran Bukan Karena Virus ASF