Masuk Zona Hijau, Tak Semua Sekolah di Sukabumi Bisa Tatap Muka
Waspada, jangan sampai sekolah jadi tempat penyebaran virus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerinta Provinsi Jawa Barat tidak akan gegabah dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka untuk SMA/SMK di Kota Sukabumi yang telah dinyatakan zona hijau COVID-19. Kehatian-hatian diperlukan untuk meminimalisasi risiko penularan virus di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi menuturkan, dia sudah meninjau secara langsung kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka langsung di SMAN 4. Sukabumi. Dia memastikan Sukabumi akan menjadi daerah percontohan ketika ada daerah lain yang berhasil masuk zona hijau sehingga sekolah bisa buka di era normal baru.
Meski demikian, KBM tatap muka tidak dilakukan di semua sekolah melainkan hanya di sekolah yang memang sudah siap dengan protokol kesehatan serta sarana dan prasarana. Kemudian sekolah yang diizinkan menggelar KBM di kelas hanya yang mayoritas muridnya memang berasal dari Kota Sukabumi.
"Jika sekolahnya ternyata sebagian besar dari luar Kota Sukabumi, misalnya Kabupaten Sukabumi yang masih zona biru, maka tetap tidak diizinkan," ujar Dedi melalui siaran pers, Sabtu (4/7).
1. Masih ada sekolah yang belum siap lakukan KMB tatap muka
Berdasarkan tinjauannya, dari total 39 SMA dan SMK yang terdiri dari 9 berstatus Sekolah Negeri dan 30 Sekolah Swasta tidak semua akan memulai KBM di sekolah. Dedi akan melakukan rapat terlebih dahulu dengan gugus tugas di Kota Sukabumi agar ada pengecekan kesiapan sekolah sebelum dibuka.
Secara teknis akan ada pembagian waktu KBM di sekolah untuk tetap menjaga jarak. Pembelajaran diatur sedemian rupa sehingga hanya ada 18 orang per kelas serta diberlakukan pembagian jadwal per Pekan
"Misalnya minggu ini kelas X, minggu selanjutnya kelas XI, kemudian kelas XII," ujarnya.