Marc Klok Sebut PSSI Diskriminasi Atas Aturan Pemain Naturalisasi Klub
Jangan ada diskriminasi kepada para pemain naturalisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan aturan baru terkait keberadaan pemain naturalisasi di kompetisi Liga 1.
Kebijakan itu mengatur jumlah pemain naturalisasi yang bisa didaftarkan klub per musimnya hanya maksimal dua pemain saja.
Sejumlah pemain naturalisasi yang sempat dan masih membela tim nasional Indonesia pun mengkritisi langkah tersebut. Salah satunya adalah gelandang Persib Bandung, Marc Klok.
“Pertama-tama, saya pikir semua orang yang punya paspor Indonesia adalah orang Indonesia,” kata Klok di Bandung, Selasa (7/3/2023).
Menurutnya, setiap pemain yang sudah dinaturalisasi dan berpaspor Indonesia memiliki hak yang sama. Tidak ada lagi Warga Negara Indonesia (WNI) naturalisasi.
“Kalau kami naturalisasi itu untuk negara, setelah kami naturalisasi kami sudah sama. Kami juga orang Indonesia, kalau di Indonesia punya WNI atau WNA, kalau sebelum naturalisasi kami orang WNA, sekarang orang WNI,” ujarnya.
1. Aturan sangat tidak adil
Pemain naturalisasi asal Belanda itu pun menyinggung Sila ke-5 dalam Pancasila. Ia menilai, aturan tidak adil bagi para pemain naturalisasi yang sudah mengerahkan seluruh hatinya untuk Indonesia.
“Kalau ada aturan cuma ada satu atau dua pemain naturalisasi klub ini sangat diskrimanasi, dan sangat sedih untuk orang yang cinta negara ini,” ujarnya.
Sudah semenstinya ketika seseorang sudah berkewarganegaraan Indonesia maka pemerintah tidak boleh melakukan pembentangan dalam hal apapun.
Baca Juga: Cawaketum PSSI Buka Gelaran KLB PSSI 2023
Baca Juga: Lawak KLB PSSI: Yunus Nusi Mundur, Menpora Jadi Waketum PSSI