Lagi, Anggota KPPS di Bandung Meninggal Usai Dirawat di Rumah Sakit
Penyakit yang diidap sudah bertahun-tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Satu lagu anggota kelompok penyelenggaraan pemungutan suara (KPPS) Kota Bandung meninggal dunia. Cepul Supriatna (49), anggota KPPS 40 RT 01/12 Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung, meninggal setelah sempat dirawat sekitar tiga pekan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung.
Destriyanti, putri sulung Cepul, menuturkan, setelah mengikuti pencoblosan pemilihan umum (pemilu) serentak, sang ayah memang sempat mengeluh sakit di bagian perut. Dia merasa kembung di bagian perut dan tidak enak makan maupun minum.
Melihat kondisi ini, keluarga kemudian membawa Cepul ke salah satu klinik kesehatan. Dari klinik tersebut, Cepul diberikan obat tapi tidak diperiksa secara menyeluruh.
"Tapi dari situ masih tidak sembuh malah semakin sakit dirasa dan langsung dibawa ke IGD di rumah sakit," ujar Destriyanti ditemui di rumah duka, Selasa (14/5).
1. Sempat muntah darah
Sebelum masuk ke rumah sakit, Cepul disebut sempat muntah darah. Hal itu terus terjadi ketika yang bersangkutan telah dibawa ke rumah sakit.
RSUD Ujung Berung pun telah meminta keluarga untuk melakukan tes endoskopi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), guna melihat kondisi saluran pencernaan. Pemeriksaan ini harus dijalankan di rumah sakit yang berbeda karena di RSUD Ujung Berung tidak memiliki alat untuk tes endoskopi.
Baca Juga: Bukan Kelelahan, Ini Penyebab Ratusan Petugas KPPS Meninggal Dunia
Baca Juga: [UPDATE] 4 Petugas KPPS di Bali Meninggal, KPU Diminta Resume Medis
Baca Juga: Ramai di Medsos Petugas KPPS Meninggal Diracun, Keluarga: Itu Hoaks