TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologis Video Viral Pasien Wafat di RSHS karena Kekurangan Oksigen

Suami korban 3 kali minta ganti oksigen tapi tidak direspon

Arif Susanto, suami pasien yang meninggal di RSHS sedang berbincang dengan media. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times  - Sebuah rekaman video pasien meninggal di rumah sakit viral di media sosial. Dalam video tersebut, pasien yang sedang dirawat membutuhkan pasokan oksigen. Namun, perawat rumah sakit tersebut lambat dalam penanganan sehingga pasien itu meninggal dunia. Setelah dicek, rumah sakit yang menangani pasien ini adalah Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung.

IDN Times bertemu dengan suami korban, Arif Susanto, di rumahnya sekitar kawasan Cicadas, Kota Bandung. Arif pun menceritakan kronologis penanganan perawat di RSHS yang dianggapnya lalai sehingga menimbulkan korban.

Dia mengatakan istrinya yang divonis kanker kulit stadium akhir awalnya melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Santo Yusuf, Kota Bandung. Namun, karena satu dan lain hal, pasien kemudian dirujuk ke RSHS. Istri Arif kemudian mendapat perawatan intens sejak Rabu, (11/5/2022).

Karena kondisinya yang memang sudah parah, pasien kemudian harus mendapatkan bantuan oksigen untuk bernapas. Di sinilah persoalan itu dimulai. Arif bercerita bahwa pasokan oksigen dari rumah sakit sangat sulit didapat.

1. Sulitnya mendapat oksigen bukan yang pertama kali

Ilustrasi tabung oksigen medis. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Menurutnya, supali oksigen yang lambat sempat dirasakan ketika Sabtu (14/5/2022) malam. Kala itu, Arif yang menjaga istrinya seorang diri meminta perawat untuk mengganti oksigen karena hampir habis.

Sayangnya perawat yang berjaga justru tidur dan tidak mengindahkan permintaan tersebut. Arif pun kemudian masuk ke ruangan kembali menjaga istrinya.

Tak berselang lama datang lagi ke ruangan jaga perawat meminta oksigen ketika istri sangat kritis. Barulah ada seorang petugas yang memberi tabung oksigen baru.

"Jadi memang lama penanganan dari petugas. Ada yang tidur petugasnya pas saya minta ganti oksigen," ujar Arif, Jumat (20/5/2022).

2. Petugas abai dan tidak sigap menolong pasien

Ilustrasi (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Nasib naas akhirnya menimpa Arif ketika kejadian serupa berulang. Pada Selasa (17/5/2022) malam, sang istri kembali kritis setelah oksigen hampir habis. Ketika itu, Arif menjaga bersama orang tuanya. Sang ibu pun menghampiri ruang perawat untuk meminta penggantian oksigen.

Namun kembali perawat tidak mengindahkan permintaan tersebut. Tidak satu kali, ibu Arif meminta pertolongan itu dua kali, tapi tabung oksigen baru tidak kunjung datang.

"Perawat hanya bilang entar (nanti). Pas oksigen habis istri saya langsung kritis," kata dia.

Arif yang melihat kondisi istrinya makin susah bernapas lantas mendatangi langsung tempat perawat meminta hal serupa. Sayangnya, jawaban perawat tidak membuat Arif puas.

"Hanya bilang Oh saja. pas cek istri oksigen habis dan sudah tidak tertolong. Jadi sebelum diganti oksigennya sudah meninggal," papar Arif.

Berita Terkini Lainnya